Harga emas naik tipis pada Senin pagi di sesi Asia karena dolar AS melemah. Harga Emas dibuka pada kisaran USD 1506.15 per troy ounce sebelum berada di kisaran USD 1496.45 per troy ounce.
Logam emas mengalami rebound setelah berhari-hari penjualan tanpa henti ketika investor mencari likuiditas untuk menavigasi volatilitas ekstrim yang mengguncang pasar saham global.
Investasi
Logam emas sekali lagi muncul sebagai investasi yang aman ketika dolar AS melonjak ke rekor tertinggi pada Jumat lalu. Harga Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar.
Emas juga mendapat bantuan dari kejatuhan awal di pasar saham Asia, ketika investor masih khawatir tentang dampak pandemi COVID-19 yang terus menyebar.
Pasar mencatat bahwa masalah likuiditas akan terus memberikan tekanan pada dolar.
Kenaikan
Tidak ada yang tahu di mana harga emas akan naik atau turun tetapi reputasi logam emas sebagai investasi yang aman di masa-masa sulit akan menghasilkan rekor permintaan.
Dilaporkan jumlah investor yang membeli emas naik hampir tiga kali lipat dari rata-rata dibanding tahun lalu dan di atas angka pembelian emas yang serius di masa lalu seperti selama pemungutan suara Brexit 2016.
Ketika harga berada di masa volatile, emas tetap menjadi salah satu dari sedikit pilihan bagi investor untuk dapat menemukan perlindungan investasi. Dengan tingkat stimulus fiskal yang mulai terlihat di seluruh dunia serta ukuran inflasi maka emas akan menawarkan investasi dengan lindung nilai yang paling baik.
Dalam krisis keuangan 2008, misalnya, harga emas tidak merespon langsung sampai akhirnya harga memulai rebound selama tiga tahun dengan melonjak lebih dari 150 persen.
dalam mata uang lain, yang berarti permintaan fisik dapat dibatasi dalam waktu dekat.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada USD 1471.99 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1515.72 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1497.80 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 25.81.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas tampaknya berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 46 berpotensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1535.07 per troy ounce harus ditembus karena ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1586.97 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1451.05 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1391.23 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply