Harga emas mencatat kerugian ringan -0,05% saat berada di area kisaran USD 1462 per troy ounce pada sesi awal Rabu. Logam emas tampaknya tidak memiliki pembelian menjelang pertemuan kebijakan moneter utama oleh Federal Reserve AS (Fed).
Meski begitu, nada risiko masih tetap melamban dengan imbal hasil treasury 10-tahun AS sebagian besar tidak berubah berada di dekat 1,83% sedangkan S&P 500 turun 0,14% menjadi 3.131.
Tekanan
Emas sedang berjuang untuk berita jajak pendapat yang mengkhawatirkan tentang pemilihan di Inggris (UK) pada 12 Desember ketika jajak pendapat YouGov MRP menunjukkan bahwa kursi Partai Konservatif yang berkuasa mengecil dari rilis terakhir pada 27 November.
Juga menimbulkan keraguan pada tekanan pada logam emas semakin terlihat ditengah ketidakpastian tentang kesepakatan perjanjian fase-pertama antara Amerika Serikat (AS) dan Cina. Komentar dari Penasihat Gedung Putih Peter Navarro menyebutkan bahwa itu tergantung pada orang China untuk menghasilkan kesepakatan. Hal yang sama mengikuti komentar Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow bahwa tarif impor masih berada di atas meja.
Pandangan
Selain itu, Bank Pembangunan Asia (ADB) baru-baru ini memangkas pandangan pertumbuhan untuk China dan negara-negara berkembang Asia di tengah kekhawatiran perang dagang. Meskipun demikian, analis Moody mengatakan kualitas kredit Sovereign di Australia, Selandia Baru, Korea, Singapura dan Jepang akan tetap kuat pada tahun 2020.
Fed
Petunjuk penurunan safe-haven baru-baru ini dapat ditelusuri ketika terjadi pemulihan dolar AS yang tampaknya mempersiapkan pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada akhir tahun ini.
Pasar sekarang akan bersiap menuju pertemuan kunci the Fed tanpa ada perkiraan pengumuman perubahan lain. Namun, perkiraan ekonomi dan konferensi pers Ketua Jerome Powell akan penting untuk diperhatikan.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada USD 1461.31 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1468.99 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1464.05 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 2.74.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas tampaknya masih berada di bawah SMA 20 dan 50 merupakan area resistan untuk pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 45 berpotensi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konslidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1464.53 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1468.22 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1458.56 per troy ounce ditembus maka ada potensi support terdekatnya di kisaran USD 1451.69 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply