Harga Emas bergerak datar di sesi Asia pada hari Senin pembukaan pasar setelah China dilaporkan pada akhir pekan kembali melakukan kebijakan moneter secara agresif setelah data pekan lalu yang menunjukkan kinerja ekonomi sedikit tertahan.
China Ambil Kebijakan
Pada akhir pekan, bank sentral China telah mengumumkan penurunan jumlah cadangan yang diperlukan sebuah bank menjadi 18,5% dari 19,5%, keputusan tersebut efektif akan diberlakukan 20 April.
Langkah tersebut muncul setelah data resmi yang menunjukkan bahwa ekonomi China tumbuh sebanyak 7,0% pada kuartal pertama, yang merupakan pertumbuhan di laju paling lambat sejak krisis keuangan global pada tahun 2008.
Data produksi industri, penjualan ritel dan investasi aset tetap terlihat jatuh tipis dari perkiraan, yang menunjukkan bahwa Cina perlu melakukan tindakan untuk mencegah perlambatan yang lebih lanjut dalam perekonomian.
Data Ekonomi AS
Minggu ini, investor akan melihat laporan pada sektor perumahan AS dan data pesanan barang tahan lama untuk melihat indikasi lebih lanjut tentang kekuatan pemulihan ekonomi.
Dolar cenderung terus bergerak tinggi selama 4-tahun terakhir, harga emas naik terhadap mata uang euro dan yen.
Pada hari Jumat, data ekonomi menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik pada bulan Maret setelah terbetik spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menunda kenaikan suku bunga.
Ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed dapat mendorong dollar lebih tinggi. Namun, jika Fed kembali menahan, maka greenback cenderung untuk bergerak rendah dan harga emas akan kembali bersinar dalam denominasi dolar.
Sementara itu, ketidakpastian negosiasi bailout Yunani dengan kreditur masih tetap fokus hingga menjelang batas waktu hari Senin.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1198.63 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1207.75 per troy ounce. Harga Emas akhirnya ditutup melemah pada kisaran USD 1204.34 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 5.71.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 200 yang berfungsi sebagai area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat sedang melakukan rebound dan saat ini harga berpotensi membentuk formasi “inverse head and shoulder” dimana ada kemungkinan akan bergerak ke atas. Perhatikan, jika harga emas melanjutkan pergerakan reboundnya maka neck line dari formasi harus ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan resistan berikutnya pada kisaran USD 1224.18 per troy ounce akan di sentuh. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1193.00 akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply