Harga Emas turun dari level tertinggi 7 minggu setelah data pekerjaan AS untuk bulan Juli dirilis lebih baik dari perkiraan dan memberi dolar penguatan yang signifikan. Penguatan sebanyak hampir 1% dalam indeks dolar terlihat dan membuat emas bergerak turun ke titik terendah baru dalam satu minggu.
OECD
OECD melaporkan bahwa harga konsumen di negara G20 berada pada level terendah sejak 2009 ketika dunia pertama kali keluar dari resesi global dikarenakan triliunan dolar, yen, euro, franc dan pound dipompa masuk ke dalam sistem keuangan selama dekade terakhir.
“Likuiditas global Quantitative Easing yang besar terjadi di berbagai tempat tetapi tidak berjalan di tempat yang diinginkan oleh bank sentral dan akhirnya membuat gelembung aset.”
Pada saat ini, harga saham, obligasi dan perumahan terlihat sangat bias dan rasanya sangat mirip dengan hari-hari sebelum krisis keuangan. “Setiap hari para pelaku pasar melihat lebih banyak bukti yang menunjukkan bahwa ekses utang semakin terlihat dan hampir sama persis seperti yang menyebabkan The Global Financial Crisis (GFC) pada tahun 2008.”
Hutang
Pasar berpikir bahwa ekses yang terlihat melampaui jauh dari sekedar “utang” ketika akumulasi utang global meningkat karena krisis keuangan akan menjadi masalah tunggal terbesar. Perhatian itu kemungkinan akan semakin meningkat di awal bulan depan ketika Kongres AS dihadapkan pada keharusan menaikkan plafon utang sekali lagi.
Yang perlu dipahami bahwa akan datang suatu momen ketika keuntungan dari alokasi emas sebagai bagian dari portofolio terdiversifikasi yang baik akan menjadi perlindungan investasi yang teraman. Apakah anda sudah memilikinya ?
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1268.55 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1254.15 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1258.80 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian sebanyak USD 9.75.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang terkoreksi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1260.61 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas dimana ada potensi resistan USD 1274.00 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1245.63 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1230.64 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply