Harga emas turun ke tempat yang lebih rendah pada hari Kamis ketika investor melakukan aksi profit taking setelah harga emas naik hampir 1 persen pada sesi sebelumnya karena beberapa data ekonomi AS dirilis lebih lemah ketika ada kekhawatiran di antara beberapa pembuat kebijakan Federal Reserve mengenai kondisi inflasi yang rendah. Dolar mengalami penurunan terbesar dalam lima bulan terakhir setelah pertemuan Federal Reserve AS.
Inflasi
“Prospek inflasi yang masih rendah telah membuat yield obligasi AS turun dan ditambah risiko geopolitik yang meningkat pada tahun ini telah cukup meminta investor kembali membeli emas sekalipun prospek pertumbuhan dilaporkan kuat di seluruh dunia.
Perdagangan emas terlihat bergerak ringan dari biasanya pada hari Kamis, ketika pasar keuangan Jepang tutup karena liburan sementara pasar AS ditutup untuk liburan Thanksgiving.
Dilaporkan, pergerakan saham China mengalami penurunan terbesar dalam hampir dua tahun dan membebani pergerakan saham global sehingga mengurangi nafsu beli emas yang dilihat sebagai aaset safe haven. Dengan turunnya saham China, mata uang berimbal hasil rendah seperti Yen Jepang dan franc Swiss tetap didukung dengan baik melawan dolar.
Yellen
Ketua Fed Janet Yellen memprediksi bahwa inflasi AS akan segera pulih tetapi dengan catatan yang sangat kuat bahwa dia “sangat tidak yakin” dan terbuka kemungkinan suku bunga masih bisa tetap rendah untuk tahun-tahun mendatang.
The Fed khawatir melihat kondisi inflasi dan tidak tahu apa yang akan terjadi dalam jangka menengah. Ada banyak ketidakpastian di mana-mana dan pasar dapat melihat dengan pergerakan emas.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1291.75 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1286.85 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1290.95 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 0.8.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 62 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1289.40 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1281.07 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1296.85 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1305.43 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply