Dibanding produk asuransi yang lain, asuransi jiwa memang masih jarang terdengar di Indonesia. Padahal asuransi ini sangat penting sebagai proteksi keuangan bagi keluarga saat orang yang menjadi tulang punggung meninggal dunia.
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik, ada 9 dari 10 istri di Indonesia yang menggantungkan hidup pada pangan atau suaminya. Jadi ketika suami kehilangan pekerjaan atau meninggal dunia, seluruh keluarga akan kehilangan pemasukan. Di sinilah pentingnya sebuah keluarga memiliki perlindungan berupa asuransi jiwa untuk menjadi jaminan saat situasi yang tak terduga terjadi.
Sayangnya, tidak semua produk asuransi bisa dipilih sembarangan. Ada yang preminya mahal dan tidak memberi manfaat optimal. Sebelum membeli asuransi, hindari 4 kesalahan ini agar proteksi keluarga maksimal seperti yang diharapkan.
1. Tidak Semua Orang Perlu Asuransi Jiwa
Meskipun penting, tapi asuransi jiwa sebenarnya tidak wajib dimiliki oleh semua anggota keluarga. Selain pembayaran preminya yang tidak murah, membelikan produk asuransi untuk anggota keluarga yang bukan tulang punggung tidak akan maksimal. Karena itu, prioritaskan asuransi jiwa untuk kepala keluarga terlebih dahulu.
2. Dana Tanggungan yang Terlalu Kecil
Setiap produk asuransi biasanya menawarkan uang pertanggungan atau UP yang beragam. Uang inilah yang akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi jika pemegang asuransi meninggal dunia. Banyak orang yang menganggap bahwa klaim yang dijanjikan perusahaan sudah cukup besar, padahal jika memperhitungkan inflasi dan faktor lainnya, jumlah itu sebenarnya sangat sedikit.
Nilai UP yang ideal adalah UP dikali 1% sama dengan biaya hidup yang dibutuhkan dalam satu bulan. Jadi jika saat ini Anda perlu R10 juta untuk biaya bulanan, nilai UP minimum yang harusnya diterima adalah Rp1 miliar.
3. Menganggap Asuransi Sebagai Investasi
Banyak orang yang ketika membeli asuransi, hanya fokus pada nilainya sebagai investasi. Alih-alih memikirkan cukup atau tidaknya uang pertanggungan, mereka hanya berpikir tentang berapa uang yang bisa diterima ketika mereka tidak mengajukan klaim.
Perlu diketahui bahwa nilai investasi berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar. Sementara pada asuransi jiwa, nilai premi yang Anda bayarkan akan berkurang untuk potongan biaya asuransi terutama jika term pembayaran yang diajukan pendek. Artinya nilainya akan semakin mengecil seiring berjalannya waktu. Fokuslah pada nilai UP yang ditawarkan alih-alih menghitung jumlah keuntungan dari investasi yang Anda beli.
4. Hanya Fokus pada Nilai Premi
Membeli asuransi jiwa memang kadang terasa berat apalagi jika preminya lumayan besar. Tapi membeli produk asuransi dengan premi murah juga bukan hal yang bijak. Apalagi jika nilainya tidak memadai untuk keperluan keluarga. Belilah asuransi yang menawarkan UP sesuai kebutuhan, bukan hanya karena preminya ringan.
Selain asuransi jiwa, tabungan dan investasi juga merupakan dana proteksi yang penting untuk dimiliki oleh Anda dan keluarga. Jangan lupa lakukan diversifikasi investasi salah satunya dengan menabung emas di IndoGold.
Leave a Reply