Dalam keseharian, Anda pasti sering menemukan berbagai hal yang Anda butuhkan. Tapi, jangan langsung ‘tertipu’. Ada banyak kasus ketika kita merasa membutuhkan sesuatu. Ketika sudah dibeli atau diwujudkan, kita baru sadar kalau ternyata itu hanyalah keinginan saja. Pernah mengalami kesulitan membedakan keinginan dengan kebutuhan sampai membuat uang terkuras?
Membedakan keinginan dengan kebutuhan kadang bukan perkara mudah bagi sebagian orang. Namun bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Simak caranya lewat beberapa langkah berikut ini!
1. Sebelum Mengeluarkan Uang, Tanyakan pada Diri Sendiri Apa Itu Benar-benar Kebutuhan
Saat Anda dihadapkan pada satu atau banyak pilihan untuk mengeluarkan uang, cobalah bertanya terlebih dahulu kepada diri sendiri mengenai 3 hal:
· Apakah saya memerlukan barang itu sekarang?
· Bagaimana kalau pembeliannya ditunda, apa saya akan berada dalam masalah?
· Apakah saya masih punya benda lain yang bisa digunakan sebagai pengganti?
Jika jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut adalah ‘tidak’, maka berarti itu hanya sekadar keinginan saja. Tapi kalau jawabannya ‘ya’, artinya Anda memang harus membelinya.
2. Pahami Konsep Dasar Kebutuhan
Dalam ilmu ekonomi, yang dimaksud dengan kebutuhan adalah hal-hal dasar yang harus segera dipenuhi demi keberlangsungan hidup. Artinya, jika kebutuhan tersebut tidak Anda dapatkan, akan terjadi kesulitan atau ‘kepincangan’ dalam aktivitas harian Anda.
Sementara itu, keinginan adalah kebutuhan yang lebih akan barang atau jasa yang ingin didapatkan oleh seseorang pada sesuatu hal yang dianggap tidak mencukupi. Keinginan sifatnya tidak mengikat. Artinya, tidak ada keharusan untuk segera dipenuhi. Keinginan juga sifatnya adalah tambahan yang baru bisa dipenuhi ketika kebutuhan pokok sudah lengkap. Dengan memahami konsep dasar yang membedakan kebutuhan dengan keinginan, Anda akan lebih mudah membedakan keduanya. Efeknya, Anda tidak lagi menghabiskan uang untuk sesuatu yang Anda salah pahami sebagai kebutuhan padahal sebenarnya hanya keinginan.
3. Bedakan Rekening untuk Kebutuhan dan Keinginan
Salah memahami kebutuhan dengan keinginan adalah salah satu penyebab yang membuat orang kerap berutang. Cara termudah untuk bisa memenuhi kebutuhan tanpa harus terganggu oleh adanya keinginan adalah dengan melakukan pemisahan rekening. Anda bisa membuatnya ke dalam 3 kategori yakni kategori living (untuk kebutuhan hidup sehari-hari), saving (tabungan, dana darurat dan investasi) dan playing (untuk hiburan atau sesuatu yang sifatnya keinginan).
Pembagian untuk masing-masing pos juga tentu harus seimbang dan sesuai porsi. Anda bisa membaginya dengan konsep 50:30:20 (50% untuk pos living, 30% untuk pos saving dan sisanya untuk pos playing). Selain mencegah Anda menggunakan dana pada pos yang tidak seharusnya, pembagian seperti ini juga akan membuat Anda lebih disiplin finansial.
4. Hindari Sumber Godaan
Setiap orang memiliki godaannya masing-masing. Bagi Anda yang punya hobi, membeli barang-barang yang berhubungan dengan hobi bisa saja membuat dompet jebol. Jika suka makan dan ngopi-ngopi di luar, ini juga bisa jadi sumber pengeluaran yang ‘berbahaya’ jika dilakukan terlalu sering. Kalau khawatir tidak bisa membendung keinginan, cara yang bisa Anda lakukan adalah hindari sumber godaannya. Pastikan dana yang Anda habiskan untuk bersenang-senang tidak mencomot anggaran dari pos lain, ya!
Sebagai salah satu pos penting, tabungan dan investasi tetap harus diutamakan. Karena itu, pastikan untuk selalu menyisihkan dana di awal bulan untuk menabung. Di IndoGold misalnya, Anda bisa menabung emas dengan mudah plus murah. Setiap bulan juga ada promo menarik yang siap menunggu Anda. Yuk jadikan investasi sebagai kebutuhan sekaligus keinginan mulai sekarang!
Leave a Reply