Semakin banyaknya perusahaan teknologi finansial atau fintech yang muncul membuat pinjaman online menjadi tak asing lagi bagi kita. Beragam kemudahan yang ditawarkan, besaran nilai pinjaman yang cukup besar hingga serta proses pengajuan yang cepat tanpa ribet membuat banyak orang menjatuhkan pilihan pada pinjaman online saat memerlukan dana darurat.
Sayangnya, kemudahan ini justru menjadi bumerang bagi sebagian orang. Terutama bagi mereka yang tidak bisa mengontrol dan mengatur keuangannya dengan baik. Tidak sedikit kasus di mana seseorang terjebak utang berlapis-lapis karena mengajukan pinjaman online dengan menggunakan banyak aplikasi sekaligus.
Nah, agar Anda tidak mengalami situasi yang sama, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengajukan pinjaman online. Salah satunya adalah dengan menghindari 5 pos pengeluaran berikut ini sebagai tujuan peminjaman online Anda!
1. Membayar DP Rumah
Membeli rumah memang memerlukan dana yang tidak sedikit. Karena itu, salah satu cara yang banyak digunakan orang adalah membeli dengan sistem KPR. Meski berbentuk cicilan, namun KPR juga mensyaratkan Anda memiliki uang untuk membayar DP atau dana perantara. Kalau Anda berencana meminjam online untuk membayar DP rumah, sebaiknya urungkan niat itu mulai sekarang.
Ketika Anda memutuskan untuk meminjam saat membayar DP, Anda membuat dua pos pinjaman sekaligus yakni pinjaman online dan cicilan rumah. Ini tentu akan menambah beban keuangan. Sebagai solusi, menabunglah terlebih dahulu untuk membayar DP, atau cari rumah yang bisa dibeli dengan DP 0%.
2. Memenuhi Kebutuhan Harian
Ketika seseorang yang berpenghasilan harus meminjam untuk memenuhi kebutuhan hariannya, artinya ada yang salah dengan manajemen keuangannya. Hindari menggunakan pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya rutin karena kebiasaan ini bisa membuat masa depan keuangan Anda berada dalam bahaya.
3. Berbelanja
Salah satu tujuan orang untuk mengajukan pinjaman online adalah untuk memenuhi keinginan hedonismenya. Salah satunya adalah berbelanja kebutuhan fashion. Diskon gila-gilaan atau peluncuran produk baru yang langka adalah beberapa penyebab yang kerap membuat orang kalap dan akhirnya memutuskan untuk meminjam agar bisa membelinya. Langkah bijak yang bisa Anda ambil untuk menghindari pengeluaran semacam ini adalah dengan menyisihkan sedikit penghasilan bulanan untuk membeli pakaian yang Anda inginkan.
4. Melunasi Utang yang Lain
Dalam istilah masyarakat kita, meminjam untuk menutupi utang kerap disebut dengan “gali lobang tutup lobang”. Meskipun kebiasaan ini buruk, pada kenyataannya banyak orang yang melakukannya. Karena sudah terdesak pinjaman yang jatuh tempo, tidak sedikit orang yang kemudian memutuskan untuk meminjam agar utang sebelumnya dapat dilunasi.
Tagihan kartu kredit, cicilan mobil atau cicilan rumah sebaiknya dibayar dengan penghasilan bulanan Anda. Bukan dengan menggunakan aplikasi pinjaman online. Jangan lupa pastikan nilainya tidak lebih besar dari 30% penghasilan Anda.
5. Traveling
Traveling, jalan-jalan atau liburan merupakan salah satu pengeluaran yang sebaiknya tidak Anda penuhi dengan meminjam, termasuk pinjaman online. Meski ada layanan yang memungkinkan Anda melakukannya, bukan berarti Anda boleh mengikutinya. Kalau memang berencana berlibur setiap tahun, buatlah tabungan khusus. Percayalah, pulang liburan tanpa terbebani dengan utang yang harus dibayar akan terasa lebih menyenangkan.
Meminjam sebenarnya sama sekali bukan sebuah solusi keuangan yang baik. Namun kadang situasi memaksa kita untuk melakukannya. Salah satu cara meminimalisir pinjaman adalah dengan memiliki tabungan atau investasi emas di IndoGold. Dengan begitu, Anda tidak perlu berutang untuk memenuhi berbagai kebutuhan di atas.