Walaupun beberapa saat ke belakang harga emas terus merosot, yang mesti diperhartikan emas masih tetap menarik. Namun, ketika di kawasan Amerika kertas saham saat ini menjadi menarik , pembeli emas yang mempunyai tujuan untuk melindungi nilai terus meningkat. Total produksi emas antara pengiriman emas di COMEX dan Shanghai Gold Exchange terus memberikan kontribusi yang cukup signifikan. Pada bulan Mei, impor emas ke negara raksasa Asia naik ke level tertinggi dari yang pernah terjadi.
Produksi tambang emas yang berada di sekitar 1134 ton sepanjang tahun ini, membuat pengiriman emas di Shanghai Gold Exchange naik meningkat sebanyak 918 ton. Hal tersebut, cukup berbeda kontras dengan pengiriman emas di COMEX, yang hanya berada di 103 ton pada akhir Mei.
Bahkan, permintaan tahun ini sangat signifikan bahwa emas fisik pada Shanghai Gold Exchange hingga Mei adalah hampir seluruh cadangan emas resmi di Cina! “Impor emas Cina akan setara dengan 50 persen dari produksi tambang dunia.” Amazing…..
Cina mungkin akan terus melahap lebih dari pasokan emas dunia di masa depan jika harga emas tetap terjaga.
Prioritas utama bagi perusahaan penambang emas hari ini adalah pengendalian biaya, dan fokus pada usaha mereka dengan proyek-proyek yang layak serta memiliki biaya produksi kurang dari $ 1.000 per ons emas. Jika pengeluaran terlalu mahal, eksplorasi akan dipotong dan produksi dihentikan, menurut Frank Holmes dari US Global Investor, Inc.
In my humble opinion, hukum penawaran dan permintaan akan membawa harga emas bergerak lebih tinggi secara berkelanjutan.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1249.49 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung melemah tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1208.94 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1221.83 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 27.66.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish dan berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum pergerakan emas masih berada dalam tekanan bearish. Jika emas melemah terhadap dolar dengan menembus support USD 1208.70 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1180.07 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat dengan menembus resistan USD 1240.74 membuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1272.77 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply