Harga Emas bergerak turun pada Jumat pagi di sesi Asia, melepaskan beberapa keuntungan sebelumnya dan menuju penurunan mingguan dan bulanan kedua berturut-turut, karena meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi global dari COVID-19 dan kekhawatiran inflasi mengirim imbal hasil obligasi AS yang dilaporkan melonjak.
Harga Emas turun 0,35% menjadi USD 1767.25 per troy ounce, dengan membawa logam emas sebelumnya turun ke level terendah yang dicetak pada tanggal 19 Februari. Harga emas bergerak turun 0,6% untuk minggu ini dan 0,4% untuk bulan sejauh ini, setelah bergerak turun 1,9% semalam karena patokan imbal hasil Treasury AS melonjak ke level tertinggi sejak awal pandemi dan memberi dorongan dolar.
Dollar
Dolar, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, dirilis naik tipis pada hari Jumat.
Meningkatnya ekspektasi inflasi karena harga pasar dalam pembukaan kembali ekonomi pasar maju mendorong imbal hasil lebih tinggi dan menekan emas. Sementara itu harga emas naik sedikit karena beberapa risiko lindung nilai untuk akhir pekan, gambaran keseluruhan terlihat mengerikan. Emas sekarang dalam bahaya pergerakan material lebih rendah, jika imbal hasil naik lagi.
SPDR Gold Trust yang merupakan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, juga mencerminkan sentimen investor dengan turun 0,6% pada hari Kamis ke level terendah sejak Mei 2020.
Dari bank sentral, komentar Federal Reserve AS yang tidak peduli dengan kenaikan imbal hasil obligasi telah menambah kesengsaraan emas. Walaupun demikian, Powell adalah gubernur bank sentral terbaru yang menegaskan kembali bahwa kantornya tidak memiliki rencana untuk mengurangi pencetakan uang atau menaikkan suku bunga dalam jangka pendek. Level USD 1760 per troy ounce akan menjadi area support utama untuk emas, menurut sebuaj catatan menambahkan.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1804.17 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1765.61 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1769.89 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 34.28.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini terlihat harga emas sedang melakukan fase tekanan. Harga emas tampaknya berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 34 berpotensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi sedang berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1796.68 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan USD 1819.04 per troy ounce akan di sentuh terlebih dahulu. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1760.50 harus ditembus terlebuh dahulu dimana support USD 1734.74 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.