Emas kembali berhasil melakukan rebound ke harga tertinggi baru pada minggu ini karena didukung ekspektasi bahwa Fed tidak akan menaikkan suku dalam waktu dekat ini. Tetapi akhirnya pergerakan logam emas melemah setelah data ekonomi AS yang dirilis pada hari Kamis berada dalam kondisi bercampur.
Dollar vs Yellen
Chair’s the Fed, Yellen meyakinkan investor dalam pernyataannya di depan Kongres pada awal pekan ini bahwa bank sentral akan tetap bersabar untuk melakukan kebijakan moneter terbaru. Pernyataan tersebut telah membawa indeks dolar berada di level 4 minggu tertinggi dan akhirnya membatasi pergerakan emas dengan terdorong ke harga rendah pada akhir-akhir ini.
The Fed belum menaikkan suku dalam hampir satu dekade, tetapi hanya memberikan petunjuk “sabar” sehingga menyebabkan dolar bergerak rally lebih dari 20% sejak Mei tahun lalu. Tentu saja, fakta tersebut telah memberikan akses kepada bank-bank sentral utama lainnya untuk menurunkan suku bunga dan meluncurkan kebijakan stimulus tambahan yang telah memainkan peran penting dalam penguatan dolar.
Impor Emas China
Impor emas China dari Hong Kong naik pada bulan Januari dari bulan sebelumnya, menurut sebuah laporan pada hari Kamis, yang mencerminkan peningkatan permintaan menjelang Tahun Baru Imlek. Para pengamat mengatakan permintaan impor dari konsumen emas terbesar kedua di dunia setelah India kemungkinan akan pulih pada tahun ini.
Impor emas bersih dari Hong Kong naik menjadi 76,118 ton di bulan lalu dari level terendah tiga bulan dari 71,381 ton pada bulan Desember, menurut Hong Kong Departemen Sensus dan Statistik. Permintaan perhiasan biasanya naik menjelang Tahun Baru Cina, yang jatuh pada bulan Februari tahun ini.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1205.73 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1219.89 per troy ounce dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1209.08 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 3.35.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 52 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat kembali terkoreksi setelah mencoba melakukan aksi rebound. Jika harga emas menembus support USD 1188.13 per troy ounce maka ada potensi emas akan melakukan pergerakan bearish lanjutan menuju support USD 1155.66 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1216.30 harus terlebih dahulu ditembus dimana ada kemungkinan resistan USD 1233.73 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply