Harga emas terus berjuang untuk menemukan traksi bullish mengikuti momentum beragam di sektor manufaktur dan jasa AS. Pada hari Selasa, IHS Markit mengatakan Indeks Manajer Pembelian manufaktur AS untuk November meningkat menjadi 59,1, naik dari dibanding data bulan Oktober di 58,4. Data tersebut relatif sesuai dengan ekspektasi.
Laporan itu mengatakan bahwa aktivitas manufaktur berada pada level tertinggi dalam dua bulan. Sementara itu, aktivitas di sektor jasa tampak melambat. Laporan tersebut mengatakan bahwa Flash PMI untuk sektor jasa turun menjadi 57,0, turun dari data bulan Oktober di 58. Para ekonom memperkirakan indeks akan naik ke 59,1. Laporan itu mengatakan bahwa aktivitas di sektor jasa telah jatuh ke level terendah dua bulan.
Ekonomi
Ekonomi AS terus berjalan panas. Meskipun tingkat ekspansi aktivitas bisnis lebih lambat pada bulan November, pertumbuhan tetap di atas rata-rata pra-pandemi jangka panjang karena perusahaan terus fokus pada peningkatan kapasitas untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Namun, perlambatan menggarisbawahi bagaimana ekonomi berjuang untuk mengatasi kendala pasokan yang sedang berlangsung.
Pasar emas melihat sedikit bereaksi terhadap data ekonomi terbaru. Harga Emas terakhir diperdagangkan pada kisaran USD 1793.27 per troy ounce, naik 0,08% pada hari tersebut.
Sementara aktivitas ekonomi tetap positif, laporan tersebut mencatat bahwa tekanan inflasi terus meningkat, hal yang positif untuk pasar emas. Laporan tersebut mencatat bahwa biaya input baik dalam sektor manufaktur dan jasa berada pada titik tertinggi baru.
“Laju inflasi harga jual menyamai rekor tertinggi Oktober, karena perusahaan berusaha membebankan biaya yang lebih besar kepada pelanggan mereka,” kata laporan itu.
Biden
Pasar emas sedang berjuang untuk menemukan beberapa pijakan karena harga turun lebih jauh di bawah USD 1800 per troy ounce lagi dan analis memperkirakan akan melihat beberapa penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Pasar emas terus mencerna berita Gedung Putih bahwa Presiden Joe Biden akan mencalonkan kembali Powell sebagai kepala Federal Reserve. Setelah pengumuman tersebut, pasar telah meningkatkan ekspektasi mereka bahwa bank sentral AS akan memperketat suku bunga lebih agresif pada tahun 2022.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1805.14 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1781.84 per troy unce. Harga emas ditutup dengan menguat tipis pada kisaran USD 1790.16 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 14.98.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 24 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan di ambil.