Harga Emas bergerak naik pada hari Rabu pagi menyusul kenaikan dolar. Dollar menguat oleh pasar perumahan AS yang kuat, karena meningkatnya kasus COVID-19 global.
Harga Emas dan berada di kisaran USD 1911.52 per troy ounce.
Dollar
Data pasar perumahan terbaru dari AS memberi dorongan dolar pada hari Rabu, ketika penjualan melewati angka 6 juta, yang merupakan data tertinggi dalam 14 tahun.
Dewan Perwakilan Rakyat AS telah mengesahkan RUU untuk mempertahankan pengeluaran pemerintah menjelang penutupan, membawa berita positif untuk dolar, hingga membuat kerugian emas.
COVID
Munculnya kasus COVID-19 di Eropa dan AS juga telah mendorong investor ke arah dollar ketika Prancis, Spanyol, dan Inggris, berurusan dengan kebangkitan kasus pandemic. Inggris telah memperkenalkan pembatasan baru, dan sedang mempertimbangkan untuk mengaktifkan kembali penguncian yang lebih ketat dari sebelumnya.
Gelombang investor bergerak menuju dolar yang telah datang yang akhirnya menekan harga emas pada kali ini, ketika aksi jual saham baru-baru ini telah meratakan harga di pasar. Kenaikan dolar juga membuat harga emas terlihat lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Tunggu
Investor sekarang menunggu data penggajian non-pertanian AS yang terbaru karena dapat menunjukkan apakah telah ada peningkatan dalam ekonomi AS. Data akan dirilis pada 2 Oktober.
Salah satu pendorong emas terbesar adalah pasar saham. Emas cenderung diperdagangkan lebih tinggi saat harga saham naik dan turun lebih rendah saat saham dijual.
Indikator
Pasar saham adalah ukuran yang baik untuk tingkat ketidakpastian, terutama ketika terjadi pemulihan ekonomi AS, pemilihan AS, kemungkinan lebih banyak stimulus fiskal, ketegangan geopolitik, dan banyak lagi.
Jika pasar bergerak secara signifikan lebih rendah dan memasuki mode panik, volatilitas melonjak dan Anda mungkin melihat orang-orang harus menutupi call margin dan menjual emas mereka karena investor membutuhkan likuiditas.
Jika ekonomi kembali terpukul, investor akan mencari uang tunai dan menjadi fokus investor. Dalam skenario ini, kemungkinan logam emas juga akan berada di bawah tekanan karena keuntungan yang melekat di pasar ini, terutama emas. Pergerakan ke likuiditas tunai adalah risiko terbesar bagi logam emas dan tanpa dukungan pemerintah lebih lanjut dari perspektif likuiditas, melemahnya pasar ekuitas akan tetap menjadi risiko teratas.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada USD 1911.52 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1894.72 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1900.26 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 11.26.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertekan. Harga emas tampaknya berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 20 berpotensi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1912.48 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak menuju resistan USD 1930.79 per troy ounce. Sebaliknya jika support USD 1882.86 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1861.78 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.