Harga Emas melonjak ke level tertinggi baru pada bulan Juli, didukung oleh pelemahan dolar. Data ekonomi AS yang lebih lunak memicu penurunan perkiraan ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada bulan September dan akhirnya menyebabkan yield obligasi AS turun serta menyeret indeks dolar ke level terendah 10 bulan baru.
The Fed
Semakin jelas terlihat bahwa the Fed mengabaikan data ekonomi meskipun selalu mengatakan akan bergantung pada data terbaru. Kredibilitas The Fed sangat beresiko.
Harga emas sempat mencapai level tertinggi dalam hampir tujuh bulan di bulan Juni 2017 dan saat ini telah turun selama lima minggu berturut-turut. Investor banyak yang keluar dari pasar emas karena Federal Reserve dan bank sentral lainnya akan menaikan suku bunga
Inflasi AS
Tetapi data inflasi konsumen AS yang dirilis melambat ke 1,6% pada bulan Juni, dibandingkan pada bulan Mei yang berada di 1,9% dan penjualan ritel AS yang juga turun ke 0,2%, di bawah ekspektasi + 0,1% telah membuat kepercayaan konsumen Juli juga tertekan dengan jatuh ke 93,1.
Ekspektasi inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang memudar tentunya akan membuat the Fed harus memberikan kebijakan stimulus atau menurunkan suku bunga. Jika the Fed terus menaikkan suku bunga maka resesi adalah hasil yang mungkin terjadi … atau mungkin yang lebih buruk lagi.
Akhir bulan lalu, Dana Moneter Internasional telah memangkas prospek ekonomi AS, dengan menyebutkan tekanan terjadi dikarenakan angkatan kerja yang sudah mulai pension hingga pertumbuhan produktivitas yang rendah.
Geopolitik
Selain itu, yang perlu diketahui adalah ketika ketegangan geopolitik meningkat maka hal tersebut akan menjadi pemicu pembelian emas. Tekanan geopolitik akan mencegah harga emas terjatuh karena akan menjadi salah satu tempat perlindungan kekayaan yang tradisional dari yang tradisional.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1217.15 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1232.70 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1217.45 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian sebanyak USD 15.55.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan aksi rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 66 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan aksi rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1231.72 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas maka ada potensi resistan USD 1245.99 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1217.46 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1204.70 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply