Pasar emas menahan kenaikan setelah mendapat dukungan di atas USD 1800 per troy ounce karena tekanan inflasi AS terlihat meningkat secara signifikan pada bulan Juni. Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1812.90 per troy ounce.
CPI
Selasa, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Indeks Harga Konsumen AS naik 0,9% di bulan Juni, setelah naik 0,6% di bulan Mei. Data secara signifikan mengalahkan perkiraan karena para ekonom memperkirakan kenaikan 0,5%.
“Ini adalah perubahan 1 bulan terbesar sejak Juni 2008 ketika indeks naik 1,0 persen,” kata laporan itu
Untuk tahun ini, laporan tersebut mengatakan bahwa inflasi headline naik 5,4%.
Core CPI
Sementara itu, CPI inti, yang menghapus biaya makanan dan energi, meningkat 0,9% di bulan Juni, naik dari kenaikan 0,7% di bulan Mei. Ekonom mengharapkan untuk melihat peningkatan 0,4%.
Inflasi inti terus mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Laporan tersebut mengatakan bahwa inflasi tahunan naik 4,5%, kenaikan 12 bulan terbesar sejak periode yang berakhir November 1991.
Data inflasi yang lebih panas dari perkiraan membuktikan beberapa dukungan untuk harga emas. Emas terakhir diperdagangkan pada $1,810.60 per ounce, naik 0,27% pada saat data dirilis.
Analis pasar mencatat bahwa kenaikan tekanan harga akan terus mendukung harga emas karena ancaman inflasi mendorong imbal hasil riil lebih rendah. Hasil riil minggu lalu turun di bawah -1% untuk pertama kalinya sejak Februari.
Namun, beberapa analis mencatat bahwa emas juga bisa berjuang dalam jangka pendek karena kenaikan inflasi dapat memaksa Federal Reserve untuk memperketat suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan. Pada pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve Juni, bank sentral memberi isyarat dalam proyek-proyeknya yang diperbarui bahwa ia dapat menaikkan suku bunga pada tahun 2023.
Teknikal
Pada hari Selasa, emas dibuka pada kisaran USD 1805.77 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1817.21 per troy unce. Harga emas ditutup dengan melemah pada kisaran USD 1807.10 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 1.33.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 57 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1792.39 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1776.40 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1818.27 harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1836.70 per troy ounce akan disentuh
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.