Harga emas terpanatu terus bergerak ke level yang lebih tinggi di tengah hari perdagangan AS pada hari Rabu. Nada bullish masuk untuk membeli penurunan harga logam emas pada hari Selasa, yang merupakan tanda pasar yang masih kuat. Emas sebagai lindung nilai inflasi tetap menjadi elemen bullish utama di pasar saat ini. Harga Emas terakhir naik USD 14,20 dan saat ini berada pada kisaran USD 1,869,20 per troy ounce.
Saham Global
Pasar saham global terpantau bergerak beragam dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS juga terpantau bergerak beragam pada tengah hari. Fokus untuk pedagang saham AS tetap pada rilis pendapatan perusahaan, yang telah optimis. Juga, pengeluaran liburan sedang berlangsung dan itu membuat bisnis dan investor dalam suasana hati yang baik. Namun, pasar berhenti karena kekhawatiran inflasi dan kekhawatiran tentang meningkatnya kasus Covid-19 di Asia dan Eropa.
Inflasi Eropa
Dilaporkan, indeks harga konsumen zona Euro Oktober dilaporkan naik 0,8% dari September dan naik 4,1%, Pada tingkat tahunan. Sementara itu, Inggris melaporkan tingkat inflasi konsumen naik 4,2% pada Oktober pada level tahunan dengan kenaikan terbesar dalam satu dekade. Angka-angka itu sekitar dua kali lebih panas seperti yang ingin dilihat oleh Bank Sentral Eropa dan Bank Inggris. Semakin banyak data ekonomi “harga panas” seperti ini hanya menegaskan kembali inflasi dan bahkan inflasi yang bermasalah kemungkinan akan berkeliaran untuk sementara waktu.
Investor utama pada hari ini melihat indeks dolar AS yang terpantau lebih lemah setelah mencapai level tertinggi 15 bulan. Harga minyak mentah Nymex turun secara solid dan diperdagangkan di sekitar USD 78,85 per barel. Imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun saat ini mencapai 1,628%,
Teknikal
Pada hari Rabu, emas dibuka pada kisaran USD 1849.58 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1865.78 per troy unce. Harga emas ditutup dengan menguat pada kisaran USD 1857.29 per troy ounce.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 58 dengan indikasi berpotensi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan berpotensi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar dimana ada potensi support USD 1856.38 harus ditembus dimana support pada kisaran USD 1843.15 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1875.99 harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1910.83 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.