Ketika Anda memiliki gaji Rp5 jutaan per bulannya, Anda pasti merasa iri dengan orang lain yang sudah berpenghasilan Rp10 juta setiap bulannya. Ketika tiba masanya Anda yang mendapat kenaikan dengan nilai serupa, kenapa rasanya biasa saja, ya? Kenapa kebutuhan masih ada saja yang kurang? Pernah merasakan hal semacam ini? Kalau ya, mungkin Anda mengalami inflasi gaya hidup.
Inflasi gaya hidup merupakan sebuah istilah yang merujuk pada adanya peningkatan pengeluaran yang seiring dengan naiknya penghasilan bulanan Anda. Ini mungkin terdengar sebagai sesuatu yang normal. Namun jika kondisi ini dibiarkan, pengeluaran Anda bisa melebihi jumlah penghasilan bulanan. Artinya, Anda berada dalam masalah.
Lantas, apa saja tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda sedang mengalami inflasi gaya hidup? Simak uraiannya berikut ini!
Utang Kartu Kredit yang Bertumpuk
Ketika Anda mulai tidak teratur membayar tagihan atau menggunakan limitnya lebih dari sebelumnya, artinya Anda sudah memanfaatkan kartu kredit secara berlebihan. Tagihan dan utang yang tidak dibayar pada waktunya tidak hanya membuat beban bunga Anda bertambah, tapi juga bisa membuat skor kredit jadi jelek. Pada akhirnya, kedua risiko ini dapat membahayakan keuangan Anda di masa depan.
Teman dengan Gaji Sama Bisa Lebih Hemat dari Anda
Salah satu cara mudah mengukur apakah Anda sedang mengalami inflasi gaya hidup atau tidak adalah dengan melihat rekan kerja Anda yang punya gaji serupa. Jika mereka bisa menggunakan tas yang mereknya lebih murah atau gadget yang bukan keluaran terbaru, maka artinya mereka punya fokus yang lebih baik dari Anda soal keuangan masa depan. Ini seharusnya bisa menjadi cara untuk mengoreksi cara Anda menghabiskan gaji.
Sering Membeli Sesuatu Secara Impulsif
Salah satu tanda paling umum ditemukan pada orang yang mengalami inflasi gaya hidup adalah kebiasaan belanja mereka yang impulsif. Ini bisa disebabkan karena mereka merasa penghasilan sebelumnya tidak bisa mewujudkan apa yang mereka inginkan. Karena itu, ketika gaji sudah naik artinya saat itu menjadi waktu yang tepat untuk mendapatkan benda-benda yang tidak bisa dibeli sebelumnya.
Banyak pakar keuangan menyarankan Anda untuk memberikan jeda setidaknya 2 hari sebelum memutuskan untuk benar-benar membeli barang yang diinginkan. Selama 2 hari itu, coba pikirkan kembali manfaat apa yang bisa Anda dapatkan dengan membeli barang tersebut dan apakah barang itu akan memberikan perubahan signifikan dalam hidup Anda? Jika tidak, maka sebaiknya batalkan niat Anda segera.
Merasa Bahwa Menghemat Uang Itu Tidak Penting
Tanda paling berbahaya dari seseorang yang mengalami inflasi gaya hidup adalah mereka jadi tidak suka berhemat apalagi menabung. Karena merasa penghasilan yang akan didapat nantinya cukup banyak, rasa sepele ini akan membesar dan jika dibiarkan akan membuat pos pengeluaran Anda semakin bocor.
Hidup dari Gaji ke Gaji
Hidup hanya dengan mengandalkan gaji ke gaji juga bisa jadi pertanda Anda mengalami inflasi gaya hidup. Satu-satunya cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengurangi pengeluaran dengan memilih skala prioritas. Belilah rumah yang lebih murah, pilih mobil yang cicilannya lebih ringan dan lain sebagainya.
Ingat, hidup bukan hanya tentang hari ini saja. Masa depan adalah sesuatu yang harus dipikirkan dengan baik. Karena itu, pastikan untuk hidup sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan apalagi sekadar gengsi. Jangan lupa juga untuk terus menabung dan tambah saldo tabungan emas Anda di IndoGold, ya!
Leave a Reply