Emas naik tipis pada Kamis ini, terkait harapan investor yang terus menunggu sinyal jelas dari para pembuat kebijakan ekonomi yang digunakan untuk sinyal perdagangan emas.
Investor menunggu data dari Cina, termasuk data output industri dan aset tetap investasi, yang diharapkan dapat menunjukkan sinyal pertumbuhan perekonomian yang mulai stabil setelah laporan pertumbuhan ekonomi yang menurun selama enam kuartal.
Data nonfarm produktivitas AS naik lebih dari yang diharapkan dalam kuartal kedua ketika perusahaan memperluas output tetapi peningkatan jam kerja karyawan mereka sedikit, sumber data dari Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu kemarin.
Penurunan kedua impor Jerman dalam tiga bulan terakhir telah mengirim tanda mengkhawatirkan pada hari Rabu yang menunjukkan suasana ekonomi dalam negeri yang benteng terakhir zona Eropa kemungkinan melemah di bawah tekanan krisis utang Eropa.
Indeks saham Standard & Poor `s 500 nyaris memperpanjang rally keuntungan selama empat hari berturut turut pada Rabu, dan berakhir di atas kisaran 1.400.
Investor membidik dolar Selandia Baru, pada Kamis ini terkait laporan pekerjaan yang mengecewakan, tetapi focus pasar masih terlihat menjelang data kunci dari China dan Australia yang dapat membuat atau merusak sentimen risiko.
Komentar Gubernur Bank of England, Mervyn King telah merusak suasana pasar dimana beliau mengatakan tidak ada kebutuhan mendesak untuk mencetak uang padahal investor bullion berharap ada tindakan stimulus dari bank sentral.
Para pelaku pasar masih bertanya-tanya apakah Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa akan menggunakan opsi stimulus moneter yang dapat mendorong pembelian emas, atau menahan diri melakukan tindakan pemberian stimulus lebih lanjut, yang mungkin akan memacu penjualan emas.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1611.30 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas sempat melemah cukup tajam dengan bergerak ke bawah dan berada di harga terendah hariannya pada kisaran USD 1602.60 pertroy ounce. Akhirnya harga emas kembali dalam performanya dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1616.00 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1611.40 per troy ounce. Pergerakan emas masih membukukan keuntungan tipis terhadap dollar sebanyak USD 0.1.
Harga spot emas naik tipis 0,1 persen menjadi USD 1612.89 per troy ounce. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menguat di level USD 1616.00 per troy ounce.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di atas indikator simple moving average (SMA) 50 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 60 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat terus menguat dengan menekan dollar dimana ada peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan terdekatnya pada kisaran USD 1628.40 per troy ounce. Waspadai juga jika harga emas melemah dengan menembus support USD 1609.26 per troy ounce maka ada potensi harga emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1597.42 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply