Emas melompat ke level tertinggi sembilan minggu pada sesi sebelumnya. Harga emas didorong oleh pergerakan dari emerging market, yang juga memicu penjualan di sebagian besar pasar saham lainnya. Emas, yen, franc Swiss, dan Treasuries AS telah memperoleh keuntungan dari pergerakan safe-haven.
Pasar akan melihat pertemuan FOMC pekan ini, setelah penurunan tajam dalam imbal hasil bagi obligasi AS dengan tenor 10 tahun pada minggu ini yang dapat memberikan Fed, clearance yang dibutuhkan untuk melakukan peruncingan stimulus moneter berikutnya. Tetapi ada spekulasi dalam beberapa pekan terakhir bahwa Fed akan menahan pemotongan lebih lanjut untuk pembelian aset, mengingat data tenaga kerja bulan Desember lemah.
Di sisi lain, suku bunga jangka pendek melonjak pada hari ini di tengah meningkatnya kekhawatiran seputar menjulang perdebatan plafon utang. Plafon utang sementara ditangguhkan pad bulan Oktober 2013, namun dijadwalkan akan kembali dibicarakan pada tanggal 7 Februari.
Manfaat emas akan terlihat terutama hasil dari risiko pertumbuhan yang tinggi di negara berkembang. Jika perdebatan plafon utang kembali memanas dalam beberapa minggu mendatang, mungkin akan berpotensi memacu minat lebih lanjut pada emas sebagai safe haven.
Saat ini, pasar keuangan terlihat melawan tren selama seminggu terakhir mengakibatkan peningkatan volatilitas terhadap ketidakpastian arah. Kekhawatiran tentang perlambatan emerging market dan penghindaran risiko membuat banyak investor masih mencari waktu yang tepat melakukan perdagangan.
Keengganan ini menyebabkan dolar AS melemah, dan paling tidak didorong oleh pembelian mata uang yen dengan posisi short. Saham emerging market jatuh dan beberapa pasar saham utama dan indeks S & P 500 jatuh untuk minggu kedua berturut-turut. Imbal hasil obligasi AS dengan tenor 10 tahun jatuh ke level terendah dua bulan.
Perkembangan ini dimainkan investor emas, sehingga terlihat emas melakukan pergerakan ke atas dan investor melakukan perdagangan risk aversion.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1263.78 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1257.80 per troy ounce. Emas kembali menguat terhadap dollar ketika pasar New York buka dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1272.46 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1268.48 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 31.7.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi rebound bullish. Harga emas berada di atas indikator simple moving average 200 dan 20 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 72 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali melakukan fase rebound dan saat ini harga emas berpeluang akan bergerak ke atas menguji resistan USD 1278.97 per troy ounce dimana ada kemungkinan pecahnya area tersebut akan membawa harga bergerak ke atas menuju resistan USD 1305.26 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dan tertahan di resistan USD 1278.97 per troy ounce dan muncul sinyal bearish di sekitar area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke bawah untuk melakukan fase koreksi menuju support USD 1256.16 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply