Harga emas sedikit tertekan di sesi Asia pada hari Senin karena pernyataan bercampur dari pertemuan G7 pada akhir pekan mengenai kebijakan keuangan dan kebijakan pertumbuhan global sehingga membuat investor lebih terfokus pada Federal Reserve.
Emas Tertekan
Minggu lalu, harga emas tertekan ketika pasar berspekulasi bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve akan dilakukan pada awal Juni. Minggu ini, pasar akan kembali melihat, pidato beberapa speaker Fed seperti Presiden Fed St Louis James Bullard, Presiden Fed San Francisco John Williams dan Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker yang dijadwalkan akan berbicara seputar kemungkinan kenaikan suku bunga AS.
Sekarang pasar akan melihat bagaimana Fed harus menjaga kebijakan moneter masa depan, setelah semua tekanan atas kenaikan suku bunga pada bulan Desember sebanyak 25 basis poin. Pasar saham yang bergerak ke level yang lebih rendah setelah rilis meeting minute pertemuan FOMC pada bulan April telah membuat dolar melonjak.
Ketidakpastian
Di tengah ketidakpastian atas referendum UK, pemilu Presiden AS dan mata uang yuan yang dipatok membuat Federal Reserve seperti terlihat sangat anti terhadap kampanye Brexit dari David Cameron.
Arah pergerakan emas akan terlihat ketika Inggris mempersiapkan referendum Brexit. Anggota non-voting FOMC sebagai Presiden Fed Richmond Jeffrey Lacker mengatakan bahwa Brexit dapat memiliki efek spillover terhadap perekonomian AS dan ia akan mendukung tetap menahan suku bunga tidak berubah.
Dolar yang lebih kuat akan menciptakan tantangan bagi emas, fokus akan berpindah pada kenaikan inflasi, yang dikombinasikan dengan suku bunga yang sangat rendah di Negara lain dan akan terus mendukung emas dalam beberapa bulan mendatang.
Pasar masih mencatat bahwa masih ada triliunan dolar obligasi pemerintah yang menawarkan imbal hasil negatif dan keadaan ini akan memberi dukungan untuk emas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1256.99 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1248.84 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1251.39 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 5.6.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1257.91 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan USD 1280.63 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas tertahan kuat di resistan USD 1257.91 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1243.68 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply