Bukan rahasia lagi kalau pandemi yang sedang berlangsung membuat perekonomian banyak negara termasuk Indonesia terguncang hebat. Dalam kondisi seperti ini, muncul isu resesi yang konon mengancam negara kita.
Resesi sendiri merupakan istilah yang merujuk pada kemerosotan kondisi ekonomi atau lebih tepatnya ketika produk domestik bruto (GDP) sebuah negara menurun. Resesi juga merupakan dampak dari pertumbuhan ekonomi riil yang nilainya negatif selama 2 kuartal atau lebih selama satu tahun. Di Indonesia sendiri, ini sudah ditandai dengan adanya deflasi.
Di tengah isu resesi yang mencuat, banyak orang berusaha mencari perlindungan yang aman untuk aset-aset mereka. Jika Anda sedang mencari pilihan investasi yang aman untuk menghadapi resesi yang mungkin terjadi, 5 instrumen ini bisa jadi pilihan!
- Obligasi Negara
Obligasi negara atau T-Bonds merupakan salah satu pilihan investasi yang aman dibanding saham. T-Bonds dijamin oleh pemerintah federal sehingga meminimalisir risiko gagal bayar. Walaupun obligasi tidak kebal terhadap resesi ekonomi, namun karena pembayaran kupon serta sifat buy-and-hold yang dimilikinya, obligasi negara sangat menarik, terutama bagi orang-orang yang tidak suka pasar saham yang cenderung punya volatilitas tinggi.
- Saham Defensif
Meski pemberitaan belakangan menyebut saham sedang naik turun dengan liar, namun ada kategori saham defensif yang cukup aman untuk dimiliki. Saham-saham ini adalah saham yang berasal dari perusahaan-perusahaan makanan, utilitas, perawatan kesehatan dan properti.
Saham defensif dianggap masih cukup kuat dijadikan instrumen penyimpan nilai karena daya tahannya sektor-sektornya cukup baik. Pasalnya, selama masa resesi sekalipun, kebutuhan orang-orang akan produk-produk yang dijual oleh perusahaan-perusahaan tersebut masih sangat tinggi.
- Dolar
Bukan rahasia lagi kalau dolar merupakan mata uang paling stabil di dunia saat ini. Membeli dolar sebagai investasi bisa menjadi cara menghindari gejolak harga saham yang sedang tidak menentu. Saat deflasi dan kecenderungan daya beli dolar naik, nilainya juga bisa ikut naik.
Dolar juga bisa menjadi simpanan aset berupa uang tunai yang bisa digunakan untuk membeli aset-aset tertentu yang sedang turun saat krisis. Ketika pasar rebound, investor juga akan mendapatkan pengembalian yang lumayan.
- Perumahan
Seperti saham defensif dari perusahaan yang bergerak di bidang industri real estate, membeli langsung produk real estate-nya juga bisa menjadi pilihan mengalihkan dana Anda. Anda bisa memilih produk properti berupa perumahan karena kebutuhan orang akan tempat tinggal pasti akan terus ada. Jika terjadi resesi, harga rumah memang akan cenderung turun. Namun kalau mengikuti siklus historis dan ekonomi kembali pulih dari titik terendahnya, harga perumahan juga akan melesat lagi.
Pilihan investasi perumahan sekarang juga tersedia dalam banyak pilihan. Anda bisa memilih rumah biasa, apartemen atau studio tunggal. Selagi menunggu masa jual, Anda bisa menyewakannya dan ini bisa jadi sumber penghasilan pasif yang tentu akan menguntungkan Anda sebagai pemilik.
- Emas
Harga emas memang cenderung berubah setiap hari. Tapi kelangkaan saat ini masih jadi salah satu pesona yang membuatnya jadi pilihan investasi safe haven. Selama pandemi ini, tidak terhitung berapa kali emas memecahkan rekor tertingginya.
Meski resesi masih sekadar isu saja, namun beberapa tanda-tandanya sudah mulai terlihat. Tidak ada salahnya alihkan dana mentah yang Anda miliki di bank menjadi instrumen investasi yang lebih aman. Kalau pilihan Anda jatuh pada emas, IndoGold siap menjadi pilihan terbaik Anda dalam berinvestasi emas.