Bila berinvestasi dengan emas baru pertama kali Anda lakukan, pasti banyak sekali pertimbangan yang muncul dalam pikiran. Namun percayalah, mendiversifikasi investasi Anda ke dalam berbagai bentuk aset adalah bukti kebijakan Anda dalam mengelola uang. Kebijakan yang sama tentu ingin Anda terapkan dalam investasi emas.
Bagi Anda para pendatang baru dalam dunia investasi emas, ada beberapa hal mendasar yang harus dipahami. Jadi sebelum memutuskan membeli logam mulia, ketahui dulu 3 hal mendasar di bawah ini!
Beda Emas UBS, Antam, HWT dan King Halim.
Emas batangan adalah salah satu bentuk emas yang diperdagangkan di pasaran dan biasa digunakan untuk investasi. Di Indonesia saat ini ada 4 merk yang beredar mulai dari Emas UBS, Antam, King Halim dan HWT. Dari segi kadarnya, apapun itu merk-nya mereka sama-sama mengandung 99,99% kemurnian emas.
Jika emas Antam merupakan milik BUMN, maka UBS, King Halim dan HWT adalah produsen swasta. Keduanya sama-sama menyertakan sertifikat saat penjualannya. Salah satu perbedaan yang cukup mencolok selain dimensi dan ukuran berat yang tersedia di antara kedua produsen itu adalah harga jualnya. Emas Antam harga jualnya berbeda, tergantung tahun pembuatan sementara emas UBS sama saja.
Mana yang Lebih Baik, Investasi Emas Batangan atau Berbentuk Perhiasan?
Karena dijual dalam berbagai bentuk, investasi emas pun kadang membuat Anda bingung saat memilih: emas batangan atau perhiasan? Keduanya sebenarnya memiliki kelebihan masing-masing yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Perhiasan masih banyak diminati karena selain bisa disimpan, juga bisa dipakai sehari-hari. Tidak seperti emas batangan yang hanya bisa disimpan. Namun, ketika membeli perhiasan Anda akan dikenakan ongkos pembuatan sementara saat menjualnya biaya itu tidak dihitung. Inilah yang menyebabkan harga jual emas perhiasan cenderung turun. Selain itu, banyaknya perhiasan emas palsu membuat Anda harus ekstra hati-hati sebelum membeli.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menjual atau Membeli Emas
Selain kadar dan beratnya, harga emas dunia dipengaruhi oleh beberapa hal. Secara umum harga emas dipengaruhi oleh nilai tukar dolar. Saat harga dolar melemah, emas biasanya akan mengalami kenaikan dan sebaliknya. Faktor lain seperti jumlah produksi emas dunia dan kenaikan permintaan dari industri perhiasan juga bisa memicu kenaikan harga jual emas secara umum.
Tak hanya itu, faktor eksternal seperti isu politik, resesi global atau peperangan juga bisa membuat harga emas naik. Saat ini, Anda bisa memantau harga emas secara online sehingga bisa dengan mudah memutuskan untuk membeli ketika harganya turun dan menjual kembali ketika harganya naik.
Berinvestasi emas memang terdengar gampang-gampang susah. Namun dengan mengetahui 3 hal mendasar di atas setidaknya Anda paham apa yang harus Anda lakukan dengan uang yang Anda miliki sebelum menginvestasikannya ke dalam bentuk emas.
Leave a Reply