Membeli rumah adalah sebuah keputusan finansial yang besar. Kebutuhan akan tempat tinggal yang semakin tinggi, harga hunian yang terus naik hingga dokumen administrasi yang harus dipersiapkan membuat banyak orang maju-mundur sebelum memutuskan untuk membeli rumah. Kaum milenial misalnya, menganggap punya hunian bukanlah suatu hal yang krusial. Terutama saat mereka masih belum memiliki tanggungan.
Ada orang yang sudah punya tempat tinggal sendiri meski belum menikah. Namun tidak sedikit keluarga yang memilih untuk mengontrak karena berbagai alasan. Bagaimanapun juga, memiliki rumah sendiri adalah hal yang penting untuk masa depan, apalagi jika Anda berencana untuk berkeluarga. Lantas, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk membeli rumah?
1. Berstatus Pekerja Tetap
Ketika Anda sudah memiliki pekerjaan tetap, ini merupakan pertanda bahwa Anda sudah siap untuk punya rumah sendiri. Untuk mengajukan KPR, bank juga biasanya akan lebih mudah memberi persetujuan ketika Anda memiliki penghasilan bulanan tetap. Pekerja paruh waktu, kontrak atau freelancer yang penghasilannya tidak menentu, kemungkinan akan lebih sulit mengajukan kredit pembiayaan rumah.
2. Memiliki Kondisi Keuangan yang Stabil
Membeli rumah terutama dengan sistem cicilan akan menjadi beban keuangan bulanan yang tentu tidak ringan. Karena itu, pastikan kondisi keuangan Anda sudah cukup memadai. Kalau masih memiliki tanggungan yang besar seperti cicilan mobil atau utang, memiliki rumah sepertinya masih harus masuk ke dalam daftar tunggu Anda untuk sementara.
3. DP dan Cicilan
Saat memilih untuk membeli rumah dengan sistem cicilan, ada DP atau dana perantara yang harus disertakan. Selain mempertimbangkan kemampuan Anda memenuhi nilai DP yang diminta, pastikan juga nilai cicilan tidak terlalu besar, apalagi sampai harus memangkas dana yang harusnya masuk ke pos keuangan lain. Belilah rumah dengan harga yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda.
Selain itu sebisa mungkin temukanlah rumah dengan DP yang besar. Semakin besar DP yang Anda bayarkan di awal, semakin ringan cicilan yang harus Anda bayarkan di bulan-bulan berikutnya. Semakin besar DP yang dibayarkan juga akan membuat selisih bunga KPR jadi lebih kecil.
4. Suku Bunga
Ketika Anda sudah merasa punya uang untuk membayar DP, jangan langsung buru-buru membeli rumah. Perhatikan juga tingkat suku bunga saat Anda akan melakukan pembelian. Belilah rumah saat suku bunga sedang mengalami penurunan. Untuk mengetahui berapa tingkat suku bunga saat itu, mintalah bantuan pakar properti agar Anda bisa mendapatkan masukan dari mereka.
Membeli rumah sekali lagi bukan sekadar masalah Anda sudah berkeluarga atau belum. Rumah selain bisa dijadikan tempat tinggal juga bisa jadi sumber investasi yang cukup menjanjikan. Ingin mulai menabung untuk membeli rumah? Anda bisa melakukannya dengan membuka akun tabungan di IndoGold.
Leave a Reply