Harga Emas kembali terpeleset ketika Presiden Vladimir Putin memberikan keputusan untuk menarik kembali pasukan Rusia dari perbatasan timur Ukraina dan membuat harga emas tenggelam.
Ekonomi AS dan Eropa
Komentar positif pada ekonomi AS dari Janet Yellen membuat harga emas semakin melemah. Pada hari Jumat lalu, Richard Fisher, presiden Dallas Federal Reserve Bank, mengatakan ia akan mendukung bank sentral untuk mengakhiri program pembelian obligasi pada bulan Oktober.
Sementara itu, pergerakan di level support pada harga emas “gagal berkembang menjadi pergerakan lebih besar, meskipun presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi akan menyiapkan pelonggaran moneter di Eropa.
Katalis Emas
Banyak analis emas mengatakan bahwa logam emas masih tetap tangguh selama beberapa minggu terakhir ketika sejumlah katalis bullish untuk pergerakan emas yang masih terlihat dengan jelas :
- Penurunan jangka panjang dari mata uang Dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia.
- Permintaan emas fisik di Asia masih menjadi indikator selanjutnya.
- Hiperinflasi akibat kebijakan pelonggaran kuantitatif Federal Reserve.
- Suku bunga riil negative.
- Akumulasi bank sentral emas.
- Ukraina – Rusia
- Dan masih banyak lagi ……
Inflasi dan Suku Bunga Negatif
Pada bulan Mei 2014, tidak terlihat satu-pun katalis bullish pada emas yang dapat mendorong harga emas lebih tinggi lagi. Ada satu skenario yang tampaknya lebih mungkin, dan lebih bullish dari semua yang lain yaitu dorongan stabil pada tingkat inflasi yang dikombinasikan dengan tingkat bunga bank sentral global yang mengirim suku bunga riil ke wilayah sangat negatif ( lebih negatif daripada tahun 2011-2012). Ini akan menambah tekanan ganda terhadap dolar ketika suku bunga negatif dan inflasi yang melambung.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1289.45 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1294.23 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1285.40 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1288.69 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 0.76.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam tekanan bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat mencoba fase rebound dan saat ini harga terlihat tertahan di atas support USD 1283.20 per troy ounce membuka peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1299.72 – 1316.25 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1283.20 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1268.42 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply