Emas terus memperluas penguatannya dengan naik ke level tertinggi dua mingguan karena data terbaru ekonomi AS menggambarkan tekanan sehingga meredupkan prospek kenaikan suku bunga pada tahun 2016. Logam emas terdorong kembali ke atas level USD 1350.00 per troy ounce untuk pertama kalinya sejak 12 Juli.
Ekonomi AS
Seperti yang telah diperkirakan, The Fed memang menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade, namun revisi negatif GDP untuk Q4 tahun 2015 telah membuat tingkat pertumbuhan tahunan hanya 0,9% dan tidak heran bahwa pada kuartal berikutnya tekanan akan semakin terasa. Saat ini ada kemungkinan langkah selanjutnya dari the Fed adalah menurunkan suku bunga daripada menaikkan.
BoJ
Seperti yang diperkirakan, BoJ menawarkan akomodasi lebih lanjut sebanyak dua kali lebih banyak pada pembelian ETF. Pasar terlihat underwhelmed. Tetapi, jangan takut: “BoJ berpikir bahwa penurunan suku bunga masih dapat dilakukan dan peningkatan pembelian aset menjadi pilihan terbaik,” menurut pernyataan Gubernur BoJ Kuroda menyusul keputusan kebijakan.
BoJ akan memulai penggunaan suku bunga negatif dan program pembelian aset besar-besaran pada bulan September. Intinya: kebijakan moneter Über-akomodatif masih berlaku dan akan terus berlaku. Suku bunga yang lebih negatif. Quantitative Easing. Lebih banyak utang merupakan pertanda baik bagi emas.
Melemahnya dolar AS sering memberikan lebih banyak ruang gerak untuk logam emas, yang berdenominasi dalam mata uang dolar. Pelemahan dolar AS sering memberikan sayap untuk logam emas karena aset yang berdenominasi dolar lebih murah bagi investor dari negara lain ketika dolar jatuh. Dolar yang lebih murah akan meningkatkan tawaran bagi investor untuk membeli emas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1336.13 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1354.97 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1349.97 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 13.84.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 64 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1350.51 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1359.91 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1335.32 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga emas.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply