Emas mempertahankan pergerakan koreksi dengan bergerak ke posisi terendah baru pada minggu ini. Penguatan dolar sementara ini telah menghambat langkah lanjutan logam emas untuk berada di atas USD 1300 per troy ounce.
Kebijakan Moneter
Pertumbuhan ekonomi yang hanya menghangat, rendahnya atau tidak adanya inflasi dan skenario kebijakan moneter uang mudah masih terus mendominasi pergerakan harga emas di pasar. Prospek pertumbuhan dan inflasi yang mengikis telah memaksa bank sentral dunia untuk melakukan akomodasi kebijakan moneter dalam upaya untuk menghentikan tekanan di pasar.
“Kebijakan-kebijakan moneter yang semakin agresif dan kontraproduktif moneter akan membuat emas bergerak bullish”. Faktor-faktor ini cenderung akan mendukung emas sampai pasar melihat beberapa tanda-tanda pertumbuhan hidup kembali atau inflasi bergerak lebih tinggi. Yang menarik adalah jika tujuan inflasi terpenuhi maka hal itu juga akan menguntungkan bagi harga emas.
Negara Berkembang
Pasar emas akan terus menjadi pusat permintaan emas perbankan. Cina dan Rusia adalah aktor utama yang melakukan pembelian emas pada saat ini, ketika bank sentral lainnya juga telah aktif. Negara-negara berkembang memiliki triliunan uang pada cadangan devisa dan bayangkan implikasi permintaan jika negara-negara ini mulai menggeser alokasi cadangan uang ke produk emas.
Selain itu, sebagian besar emas fisik telah membuat jalan ke timur dalam beberapa tahun terakhir setelah datang dari London. Sumber tersebut diyakini kaena bursa ETPS yang didukung oleh emas juga melihat arus uang keluar yang signifikan ketika harga emas berada di bawah tekanan dalam beberapa tahun terakhir. Tiba-tiba, ketika harga emas kembali meningkat, pasar melihat ada minat baru dari pasar yang mengacu pada harga emas.
Jika negara-negara berkembang lainnya bergabung dengan China dan Rusia dalam memperkuat cadangan emas, maka ada kemungkinan bahwa emas fisik tidak lagi tersedia dan hal itu juga akan memiliki dampak yang sangat positif pada harga emas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1286.89 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1271.80 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1282.39 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.5.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang tertahan di area support. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar dan menembus resistan USD 1303.51 per troy ounce maka ada kemungkinan resistan USD 1350.46 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1274.40 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1256.32 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply