Emas diperdagangkan stabil pada hari Jumat, dimana harga emas bergerak menuju penurunan mingguan ketiga secara berturut-turut, karena investor mengambil aksi profit taking sambil melihat pembicaraan di AS untuk menghindari bencana fiskal yang sejauh ini membuat sedikit kemajuan.
Presiden AS Barack Obama dan Ketua DPR John Boehner bertemu pada Kamis karena kebuntuan dalam perundingan “fiscal cliff” senilai $ 600 milyar pada kenaikan pajak dan pemotongan belanja yang pada awal tahun depan akan mengancam ekonomi AS masuk ke dalam resesi.
Kebijakan stimulus yang diberikan oleh The Fed terlihat mulai memberikan kontribusi pada perekonomian AS, laporan ekonomi AS pada hari kamis kemarin, jumlah orang yang mengklaim asuransi pengangguran mulai berkurang sebanyak 29000 dibandiing minggu sebelumnya. Demikian juga awal musim belanja pada akhir tahun mencatat bahwa penjualan ritel di AS juga meningkat sebanyak 0.3 persen yang menandakan pertumbuhan ekonomi berada di jalur positif.
Banyak analis mempertanyakan apakah kenaikan harga emas dari tahun ke tahun sebanyak 17 % secara majemuk selama beberapa dekade terakhir dapat dipertahankan pada tahun depan.
Beberapa kebijakan moneter dari beberapa bank sentral secara tidak langsung berpotensi akan memberikan fondasi dan vitamin segar bagi pergerakan emas.
Tetapi kebutuhan uang pada akhir tahun berpotensi akan membuat likuiditas menipis hingga akhir tahun sehingga memberikan kontribusi terhadap kurangnya momentum pergerakan emas di pasar.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1711.05 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung melemah terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1689.30 per troy ounce. Emas kembali menguat terhadap dollar dan akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1696.80 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 21.75.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 masih memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam tekanan bearish. Jika muncul sinyal dan pola bearish di sekitar resistan USD 17100.26 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju garis tren yang berfungsi sebagai support hingga USD 1683.60 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menembus resistan USD 1700.26 per troy ounce maka ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1710.57 hingga 1718.90 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply