Harga Emas naik karena harga energi yang naik lebih tinggi telah meredam kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap rendah dan menghidupkan kembali permintaan untuk logam emas sebagai penyimpan nilai.
Korelasi Minyak dan Emas
Harga minyak mentah berjangka di New York menguat untuk kedua kalinya dalam tiga hari. Korelasi antara emas dan minyak naik pada hari Rabu, yang merupakan link terkuat sejak Juli 2013.
Pelaku pasar sering menilai harga energi dan dampaknya terhadap biaya konsumen. Pada bulan November, harga logam emas merosot ke level terendah empat tahun karena dolar menguat dan permintaan emas untuk lindung nilai inflasi terlihat teredan setelah harga minyak mentah anjlok.
Emas Fisik China
Perdagangan bullion emas fisik di bursa terbesar Cina dilaporkan sudah melampaui rekor volume pada tahun lalu ketika negara konsumen emas terbesar di dunia berusaha untuk menggunakan pengaruhnya di pasar emas global.
Volume kontrak di Shanghai Gold Exchange berada pada kisaran 12.077 metrik ton dalam 10 bulan terakhir hingga Oktober, dibandingkan dengan 11.614 ton selama tahun 2013, menurut data di website bursa.
China telah menyalip India sebagai pengguna emas terbesar di dunia pada tahun lalu ketika konsumsi ema sdi Eropa menyusut di tengah aliran global emas dari barat ke timur. Sementara itu, China yerus memperluas pengaruhnya pada pasar emas bullion dengan kontrak baru yang bertujuan untuk memikat investor internasional.
Cepat atau lambat Barat akan menghentikan penjualan emas, dan permintaan emas fisik akan datang dari tempat lain. Akhirnya akan tercermin berapa harga emas sebenarnya harus ditentukan dan ini akan mendorong harga emas bergerak lebih tinggi. Pertanyaannya adalah kapan ? jawabannya mari kita tunggu dan analisa.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1197.23 per troy ounce. Harga emas langsung menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1214.88 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1209.10 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 11.87.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi rebound bearish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 57 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi masih akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali melakukan tekanan rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1225.83 per troy ounce akan menjadi target pergerakan jika harga bergerak ke atas. Sebaliknya jika harga emas bergerak ke bawah dan menguji support USD 1192.99 per troy ounce maka ada potensi harga emas akan kembali terkoreksi lebih dalam menuju support USD 1178.30 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply