Seperti yang saya tekankan dalam laporan baru-baru ini, kekhawatiran telah menjadi katalis terbesar bagi pergerakan emas di bulan Desember. Komponen rasa khawatir telah menjadi faktor yang kuat dan penting penggerak mata uang.
Dalam laporan sebelumnya, pelaku pasar melihat bagaimana perdagangan yang didorong rasa khawatir telah membuat emas kembali menjadi pilihan.
The Fed
Pasar berpendapat bahwa indeks dolar AS yang kuat, akan membuat investor emas cenderung mengabaikan tekanan terkait mata uang karena permintaan keamanan emas cukup tinggi untuk melawan ancaman langsung ketika dollar menguat.
Sementara itu, kenaikan suku bunga kemungkinan akan dilakukan pada pertemuan Federal Reserve berikutnya dengan nada keputusan yang lebih dovish untuk tahun 2019. The Fed tampaknya akan akan jauh lebih dovish pada tahun 2019 dan keputusan Fed yang dovish akan membuat negatif untuk dolar dan bullish untuk emas, setidaknya untuk kuartal pertama 2019.
Geopolitik
Mengingat beberapa isu geopolitik yang lebih besar seperti Brexit, dan masalah dengan sistem keuangan Italia, telah membuat keyakinan bahwa Fed akan berbuat salah jika membuat keputusan dovish di tahun 2019.
Pada sesi sebelumnya, Pound terjatuh terhadap dolar di perdagangan Eropa di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan mosi tidak percaya Perdana Menteri Inggris Theresa May. Dollar juga ikut merosot di sesi AS karena spekulasi arah suku bunga jangka pendek the Fed.
Kekhawatiran Brexit, protes di jalanan Perancis dan kegelisahan atas kebijakan imigrasi Jerman telah membuat sebagian besar pengamat emas percaya bahwa logam emas memiliki kesempatan lebih untuk bergerak ke level tertinggi di atas USD 1300 per troy ounce. Saat ini harga emas berada di kisaran USD 1244 per troy ounce.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1243.19 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1247.14 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1245.42 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 2.23.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase sideways. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 53 dengan indikasi potensi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas berada dalam fase sideways. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1250.80 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1261.72 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1241.97 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1233.13 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply