Emas terkoreksi lebih dalam setelah Korea Utara tidak meningkatkan ketegangan selama akhir pekan. Kondisi setelah badai Irma yang dipastikan akan hancur ternyata terbukti kurang merusak infrastruktur. Saham AS berhasil rebound ketika imbal hasil obligasi dan dolar menguat sehingga menempatkan logam emas di bawah tekanan.
Korea Utara
Sementara itu, Korea Utara tidak lagi melakukan uji coba rudal seperti yang diperkirakan banyak analis. AS rupanya menarik seruan untuk melakukan embargo minyak dan membekukan aset Kim Jong-un dalam upaya untuk mendapatkan pembelian dari China dan Rusia.
Plafon Utang
Kesepakatan Presiden Trump dengan minoritas Kongres AS mengenai plafon utang mungkin akan membuat lebih sulit untuk mendapatkan kemenangan legislatif yang sangat dibutuhkan sebelum akhir tahun. Perundang-undangan plafon utang tak lebih sebagai tendangan yang sangat pendek. Presiden mendorong anggota partainya untuk “memulai membahas undang-undang Reformasi Perpajakan / Pemungutan Pajak.” Pasar akan melihat bagaimana politik akan bergerak untuk diperdebatkan di DC.
Ketegangan politik dan geopolitik yang diperkirakan masih akan tetap tinggi akan membuat investor cenderung melihat penurunan emas pada saat ini sebagai kesempatan membeli. Apalagi, pandangan jangka panjang untuk dolar yang terlihat sedikit mengerikan.
FOMC
FOMC akan melakukan pertemuan pada minggu depan dan secara luas diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga. Pasar akan berharap dapat mengumpulkan petunjuk mengenai potensi kenaikan suku bunga pada bulan Desember. Data inflasi yang akan dirilis pada akhir pekan ini akan membantu untuk memperbaiki ekspektasi inflasi.
Emas telah bergerak cantik pada akhir-akhir ini dengan naik ke level tertinggi satu tahun. Apakah logam emas masih dapat memperpanjang kenaikan? Tunggu analisa berikutnya sebagai bahan pertimbangan ekspektasi harga emas ke depan.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1336.37 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1326.26 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1326.70 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 9.67.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang terkoreksi. Waspadai, jika harga emas bertahan kuat di area support maka maka ada potensi resistan USD 1343.53 hingga 1357.36 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1321.15 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1298.77 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung
Leave a Reply