Pada dasarnya investasi emas memiliki berbagai keuntungan. Secara pribadi saya melihat yang paling powerful dari keuntungan emas hanya 2.
Pertama adalah global currency atau mata uang dunia.
Artinya emas apapun bentuk, rupa dan kadarnya dapat digunakan di seluruh berbagai belahan dunia dengan peradaban. Tentu semakin tinggi kadarnya semakin baik dan mudah diterima. Biasanya orang-orang lebih suka dengan kadar 99.99% dengan bentuk batangan dan koin.
Contoh kasus nyata terjadi ketika kerusuhan tahun 1998 dimana kenalan kami harus lari ke Singapore. Dimana situasi memaksa kenalan saya harus lari ke Singapore dan menjual emas batangan dan perhiasannya di Singapore untuk bertahan hidup. Dan harga emasnya dihitung sesuai dengan harga pasaran. Tentu saja saya menyarankan untuk menjual ke toko yang memiliki kredibilitas dan reputasi baik ketika ingin menjual. Salah satunya IndoGold (promosi dikit hehehe… )
Kedua adalah Inflation Protector atau pelindung terhadap inflasi.
Uang yang kita gunakan saat ini adalah uang fiat. Kertas yang dicetak dengan ke-amanan tinggi, tinta khusus dan berbagai teknik cetak. Uang cetak tersebut bernilai karena adanya keyakinan masyarakat terhadap pemerintahan tersebut. Bila situasi ekonomi politik buruk, maka keyakinan masyarakat terhadap pemerintahan tersebut juga buruk. Efek selanjutnya berimbas kepada naik-nya harga-harga pokok kebutuh hidup. Contoh nyata terlihat di Zimbabwe dengan uang 1 lembar yang bernilai 1 triliun di tahun 2009. Hiper – inflasi.
Percayalah bila Hiper-inflasi terjadi maka harga emas akan turut naik berlipat-lipat nilainya di negara tersebut. Mengapa bisa seperti itu?
Mari kita telaah kembali jaman purba dimana jaman dahulu orang saling menukarkan barang untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Dirasa tidak terlalu efisiensi, peradaban manusia memutuskan menggunakan emas dan perak singkat ceritanya. Jadi barang-barang yang kita inginkan pada dasarnya dari dahulu sudah di ukur dengan menggunakan satuan emas. Bahkan mata uang dunia pada saat dicetak dipatok dengan harga emas. Saat-saat seperti itu dikenal dengan era gold standard.
Contoh nyata bahkan terjadi dalam kehidupan saya. Kakak saya menikah pada saat itu dengan biaya habis 80 juta rupiah di tahun 2007. Bila saya konversi harga emas pada saat itu maka Kakak saya menikah menghabiskan biaya setara 400 gram dengan model pesta gedung sederhana. Jadi saya berpikir pada saat itu bila ingin menikah dengan model gedung yang sederhana maka saya harus menyimpan emas sebanyak itu juga. Dan terbukti di tahun 2013 saya menikah dengan biaya 190 juta. Dan kalau dikonversi sekitar 380 gram. Nah lho… kok bisa? Tapi yah itu terjadi pada saya bahkan dari teman saya yang menyekolahkan anaknya dengan basis gramasi emas.
We called this Gold Based Financial Planning. Very simple actually. Rumusnya cukup mengkonversi nilai barang dengan gramasi emas pada saat itu. Di kemudian hari pasti tidak jauh berbeda nilainya.
Itulah dua keuntungan yang sangat saya sukai dari investasi emas. Kapan waktu terbaik? Mulai dari sekarang kumpulin sedikit demi sedikit di indogold.com.
Referensi :
https://www.prepressure.com/printing/products/currency
https://en.wikipedia.org/wiki/Hyperinflation_in_Zimbabwe
https://en.wikipedia.org/wiki/Gold_standard
Founder dari IndoGold.id. Seorang sederhana yang menyukai film dan dunia keuangan. Bidang emas telah digelutinya sedari kecil ketika membantu usaha keluarga. Tujuan mendirikan IndoGold adalah membantu masyarakat untuk membeli emas secara mudah dan praktis. Ia juga saat ini aktif sebagai seorang konsultan personal finance tersertifikasi dan dapat dihubungi melalui indra@indogold.com
Leave a Reply