Harga Emas Kembali bergerak turun pada Jumat pagi di sesi Asia, bertahan di dekat level terendah sembilan bulan dan bergerak menuju penurunan mingguan ketiga berturut-turut Ketika ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengecewakan investor dengan pandangannya tentang imbal hasil Treasury yang mendorong dolar dan imbal hasil obligasi naik.
Harga Emas turun sebanyak 0,63% dan berada pada kisaran USD 1695 per troy ounce, jatuh di bawah level USD 1700 per troy ounce. Logam emas turun ke level terendah sejak 8 Juni 2020, dan sejauh ini turun 2,3% untuk minggu ini.
Imbal hasil Treasury AS tenor 10-tahun mencapai 1,5%, sementara itu dollar yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, bergerak naik tipis pada hari Jumat.
Powell
Powell mengulangi janjinya untuk menjaga kredit tetap longgar dalam pidatonya di KTT pekerjaan pada Wall Street Journal di hari Kamis dan menambahkan bahwa meskipun kenaikan imbal hasil adalah “penting”, dia tidak menganggapnya sebagai langkah yang “tidak teratur”.
Pasar emas tidak mendapatkan banyak dorongan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell karena dia terus mengabaikan tekanan inflasi dan imbal hasil obligasi yang meningkat.
Kamis, berbicara di Wall Street Journal Jobs Summit, Powell mengatakan bahwa sementara inflasi sedang meningkat, dia melihat langkah tersebut sebagai peralihan dan peristiwa satu kali. Dia menambahkan bahwa ekspektasi suku bunga jangka panjang berlabuh dengan baik di 2%.
Payroll
Dari sisi data, 745.000 pengangguran awal AS diajukan selama seminggu terakhir, bergerak lebih rendah dari klaim dalam perkiraan 750.000 tetapi naik dari 736.000 klaim yang diajukan selama minggu sebelumnya. Laporan ketenagakerjaan AS bulan Februari, termasuk gaji non-pertanian, akan jatuh tempo pada hari ini.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1724.35 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1738.69 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1734.40 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 10.05.
Sementara itu, Dewan Emas Dunia mengatakan bahwa jumlah emas yang dipegang oleh dana yang diperdagangkan di bursa turun 84,7 ton senilai $ 4,6 miliar pada bulan Februari.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini terlihat harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas tampaknya berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 32 berpotensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi sedang berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase tekanan. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1746.68 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan USD 1774.34 per troy ounce akan di sentuh terlebih dahulu. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1707.14 harus ditembus terlebuh dahulu dimana support USD 1677.56 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.