Harga emas masih berkonsolidasi di area tertinggi pada tahun ini. Jatuhnya Dolar ke level terendah hampir tiga minggu terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Selasa ditambah tekanan imbal hasil bagi Treasury AS yang bergerak lebih rendah dan mata uang sterling yang bergerak melonjak setelah Perdana Menteri Theresa May menyerukan pemilihan umum secepatnya telah membuat harga emas bergerak menguat tipis.
Dollar AS
Imbal hasil bagi Treasury AS jatuh karena tekanan menjelang putaran pertama pemilihan presiden Perancis yang akan dilakukan pada akhir minggu ini ditambah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung sehingga mendorong permintaan investasi safe haven.
Menteri Keuangan AS, Mnuchin menyatakan bahwa Presiden Trump telah membuat komentar faktual bahwa penguatan dolar selama beberapa periode yang lalu telah memberik tekanan pada sektor ekspor AS. Mnuchin juga berkomentar bahwa ada perbedaan besar antara berbicara dan tindakan. Pernyataan tersebut akan mengurangi ekspektasi bahwa Departemen Keuangan AS diperintahkan untuk membuat kebijakan melemahkan mata uang AS secara langsung.
Dolar akan terus memiliki dampak penting pada harga emas, demikian juga perkembangan pasar saham akan memberikan pengaruh utama ketika investor terus memantau risiko yang muncul disekitar Korea Utara.
Ketidakpastian
Meskipun banyak faktor yang berkontribusi untuk memperkuat harga emas tetapi ketidakpastian tentang proliferasi nuklir Korea Utara dan kekhawatiran pemilu mendatang di Perancis telah memainkan bagian dalam pergerakan emas secara jangka pendek.
Namun, pelemahan dollar AS telah memberikan banyak manfaat pada harga emas. Kombinasi pelemahan dolar, harga emas yang terus bergerak lebih tinggi, dan kondisi sliding pada pergerakan saham AS hanya berfungsi untuk meningkatkan faktor ketidakpastian meningkat secara lebih lanjut. Apakah emas akan membuat sejarah baru ?
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1284.90 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1292.25 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1289.85 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.95.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1295.40 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1316.73 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1274.07 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1260.88 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply