Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1604 per troy ounce.
Kondisi tentang kekurangan pasokan emas fisik telah tumbuh, karena kekhawatiran tentang dampak ekonomi COVID-19 telah memicu permintaan untuk logam emas, yang sering dipandang sebagai investasi safe haven.
Gangguan pasokan telah menjadi kekhawatiran karena pemerintah di seluruh dunia menutup bisnis yang dianggap tidak penting.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Mint AS mengatakan mereka mengakui bahwa “banyak perusahan lain di seluruh dunia telah berhenti memproduksi emas.” Hal ini, dikatakan ingin meyakinkan pelanggannya bahwa Mint “terus mendukung pasar emas batangan dengan memproduksi dan menjual koin emas dan perak batangan kepada Pembeli Resmi kami dengan model alokasi.”
Perbedaan
Pelaku pasar khawatir penutupan perjalanan udara dan kilang logam emas karena wabah koronavirus yang akan membuat lebih sulit untuk mengirim emas dari London ke Amerika Serikat untuk memenuhi persyaratan kontrak.
London adalah pusat penyimpanan emas utama, tempat ribuan ton logam menopang perdagangan, tetapi menggunakan 400-ons batangan yang harus dilebur dan disusun kembali sebagai batangan 100-ons untuk diterima oleh pasar Comex di New York.
London Bullion Market Association (LBMA) dan beberapa bank besar yang memperdagangkan emas telah meminta operator pertukaran di AS CME Group Inc untuk mengizinkan batangan emas di London digunakan untuk menyelesaikan kontraknya untuk memudahkan gangguan perdagangan, ujar sumber yang dapat dipercaya.
Perbedaan antara harga emas di bursa Comex CME di New York melebar di atas harga spot London sebanyak $ 70 per ons atau sebanyak 4% pada hari Selasa. Perbedaan condong pada perdagangan di pasar London yang menyebabkan aktivitas turun.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1633.91 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1596.70 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1621.15 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 12.76.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 60 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.

Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1598.77 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1571.34 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1643.11 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1694.21 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply