Emas terus berkonsolidasi ketika kinerja pasar saham yang menguat sehingga menarik perhatian investor yang telah menjadi lebih percaya diri terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global.
Dilaporkan, Bank sentral Korea Selatan pada hari Rabu telah membeli 20 ton emas pada bulan Februari dan merupakan pembelian kelima dalam waktu kurang dari dua tahun, dengan kepemilikan total 104,4 ton.
Mata uang Euro terus berjuang untuk mendapatkan penguatannya pada Rabu ketika investor “stand aside” menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa, tetapi mata uang komoditas telah membuat sebagian besar peningkatan risk appetite ketika pasar melihat Dow Jones mencapai rekor penutupan tertinggi.
Namun, perlu diingat bahwa pasar saham telah pulih selama empat tahun terakhir terutama ketika kebijakan Fed yang super akomodatif. Ini menjadi pendorong utama di pasar emas selama periode yang sama. Bahkan, dua pasar ini cukup mempunyai korelasi erat sampai sekitar bulan Desember tahun lalu.
Potensi kebijakan moneter yang lebih mudah diperkirakan akan berlangsung selama bertahun-tahun ke depan dan saya kira tidak akan mengejutkan ketika harga emas memainkan beberapa fragmen bull dengan pergerakan ekuitas di beberapa titik.
Kebijakan moneter super akomodatif yang diberikan oleh bank sentral dari negara industri yang memungkinkan ada triliunan dalam berbagai macam mata uang dalam sistem keuangan dunia akan berada di pasar. Likuiditas tersebut telah menyebabkan pengalaman “bubble” di masa lalu, dan ada peringatan yang beredar tentang “bubble” baru di pasar saham untuk beberapa waktu sekarang.
Pada pergerakan Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1574.70 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1586.34 per troy ounce. Emas tidak berhasil mempertahankan penguatannya terhadap dollar dengan kembali jatuh dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1571.95 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1575.11 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan tipis terhadap dollar sebanyak USD 0.41.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Sedangkan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi sideways dengan range pergerakan antara USD 1587.38 per troy ounce dengan USD 1570.21 per troy ounce. Jika emas menembus resistan USD 1587.38 per troy ounce membuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1604.55 per troy ounce. Sedangkan jika emas menembus support USD 1570.21 per troy ounce membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1554.86 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply