Harga emas terkoreksi di sesi Asia pada hari Kamis ketika suku bunga Federal Reserve akhirnya dinaikkan sesuai dengan perkiraan pasar. Janet Yellen mengatakan “suku bunga akan dinaikkan secara bertahap “. Semalam, Federal Reserve seperti yang diperkirakan telah menaikkan suku bunga patokan federal Funds Rate dengan mengakhiri kebijakan suku bunga nol yang dilakukan oleh bank sentral AS tidak lama setelah krisis keuangan 2008 terjadi.
Suku Bunga AS
Dengan keputusan bulat, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), menaikkan Fed Funds Rate sebesar 25 basis poin menjadi 0,50%. Perlu diketahui, sebelum keputusan dilakukan, FOMC telah mempertahankan suku bunga jangka pendek di dekat level nol selama 56 pertemuan berturut-turut, sejak Desember 2008.
Emas sempat naik tajam di tengah aksi profit taking, menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve ketika bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga jangka pendek untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Peringatan Dini
Sejak krisis keuangan global hubungan ekspektasi suku bunga dan harga emas telah menjadi ketat dengan beberapa analis percaya bahwa logam emas dapat berfungsi sebagai sistem peringatan dini jika kondisi krisis terjadi. Suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan nilai dolar dan membuat harga emas kurang menarik sebagai investasi karena logam tidak menghasilkan keuntungan.
Imbal hasil bagi US Treasury dan harga emas memiliki korelasi negatif yang kuat dan dolar yang menguat akan memiliki hubungan terbalik dengan harga komoditas. Emas akan terus memainkan peran yang sangat efektif sebagai lindung nilai, karena valuasi saham di AS dan di tempat lain berada di kisaran tinggi, sehingga membuat investor meningkatkan eksposur risiko dengan mencari keuntungan di tengah kondisi yield Treasury yang sangat rendah.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1060.79 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1078.24 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1072.18 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 12.05.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 54 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound bullish dan saat ini harga emas terlihat sedang tertahan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1078.72 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1088.74 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1062.50 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan support USD 1046.28 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply