Berapa sebenarnya utang Amerika Serikat pada saat ini ?
Jika melihat gambar di atas maka utang pemerintah Federal pada saat ini sebesar $ 18 triliun, menurut departemen keuangan AS. Amerika adalah Negara penghutang terbesar dunia dibanding Uni Eropa, yang merupakan gabungan 28 negara ekonomi.
Hampir dua pertiga adalah utang publik dengan berutang kepada orang-orang, bisnis dan pemerintah asing yang membeli Treasury bills, notes dan obligasi. Sisanya dimiliki oleh pemerintah AS sebagai surat efek Rekening Pemerintah. Sebagian besar merupakan utang untuk jaminan social dan dana perwalian lainnya. Surat efek berjanji akan kembali membayar dana tersebut selama 20 tahun ke depan.
“Kejadian yang mengkhawatirkan bagi AS adalah pada tahun 1988 ketika utang nasional hanya setengah dari output ekonomi Amerika.”
Bagaimana Utang Menjadi Besar?
Pertama, utang merupakan akumulasi dari defisit anggaran federal. Oleh karena itu, cara terbaik untuk melihat bagaimana utang menjadi besaradalah membandingkan defisit anggaran yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Presiden. Presiden Obama telah menambah paket stimulus ekonomi, dan pemotongan pajak Obama sekitar $ 800.000.000.000 per tahun untuk pengeluaran militer.
Utang nasional tumbuh pesat bahkan sebelum krisis keuangan tahun 2008. Antara 2000-2007, dan menggelembung dari $6 – $ 9.000.000.000.000, meningkat 50%. Sebanyak US $ 700 miliar digunakan untuk memperluas bailout pada Desember 2008. Presiden Bush juga menambah pemotongan pajak ketika Perang Melawan Teror. Presiden Reagan memotong pajak, dengan meningkatkan pengeluaran pertahanan dan memperluas Medicare. Semua Presiden ini kurang mendapat penerimaan pajak akibat resesi.
Kedua, pemerintah Federal tidak akan dapat berjalan hingga defisit terus melebar ketika suku bunga dinaikkan. Mengapa harus memiliki tingkat bunga yang harus tetap rendah? Negara pembeli Treasury bills masih cukup berharap bahwa AS akan membayar utang.
Negara-negara seperti China dan Jepang akan mempertahankan kepemilikan Treasuries dengan menjaga mata uang mereka tetap melemah terhadap dolar. Meskipun China telah memperingatkan AS untuk menurunkan ratio utang tetapi Beijing masih terus membeli lebih banyak obligasi. Selama resesi, negara-negara asing meningkatkan kepemilikan mereka terhadap Obligasi Treasury sebagai investasi safe haven ketika suku bunga AS bertahan di level rendah. Kepemilikan surat utang bergerak dari 13% pada tahun 1988 menjadi 31% pada tahun 2011. Seiring waktu, permintaan untuk obligasi AS terlihat berkurang ketika suku bunga dinaikkan yang akhirnya membuat perekonomian akan melambat.
Bom Utang
Namun, saat ini “bom utang” kembali muncul ketika the Fed memperketat kebijakan dimana ada potensi ekonomi akan mengalami pelemahan dan tekanan deflasi.
Harga emas merupakan indikator yang baik untuk menilai kesehatan ekonomi AS ketika harga emas naik maka dapat dikatakan perekonomian sedang tidak sehat sehingga investor berbondong-bondong membeli emas untuk melindungi investasi. Tetapi ketika harga emas turun, biasanya ekonomi sedang sehat dan membuat investor meninggalkan emas untuk mencari investasi lainnya yang lebih menguntungkan seperti saham, obligasi atau real estate.
Tidak seperti kebanyakan komoditas lain, harga emas tidak benar-benar terpengaruh oleh kekuatan penawaran dan permintaan. Itu dikarenakan jumlah emas yang ditimbun pada saat ini adalah 60 kali lebih besar dari jumlah yang ditambang setiap tahun. Itu berarti upticks dan penurunan aktivitas pertambangan tidak benar-benar akan mempengaruhi pasokan.
“Dengan memahami perekonomian maka akan sangat membantu untuk memahami pergerakan emas”
Leave a Reply