Harga emas naik lebih tinggi pada hari Kamis, dengan kondisi perdagangan tetap tipis ketika pasar di Amerika Serikat untuk sementara ditutup untuk liburan Hari Thanksgiving. Volume perdagangan diperkirakan akan tetap tipis pada hari Jumat, dan lantai bursa Comex dijadwalkan ditutup untuk hari libur Thanksgiving.
“Bug emas” yang baru-baru ini telah mengubah bearish pada logam mulia dan membuat jatuhnya harga emas dunia telah memberikan sebuah kesempatan bagi investor retail untuk bertransaksi.
Secara umum, trend pasar emas telah berubah sangat bearish. Sejarah telah mengajarkan kepada kita satu hal, bahwa ketika ada peningkatan pesimisme terhadap investasi apapun, maka waktu untuk optimisme biasanya tidak akan jauh.
Tahun ini, harga emas telah jatuh sekitar 30% sementara indeks saham S & P 500 naik sekitar 30%. Tren ini akan terus berlanjut. Harga saham tampaknya akan terus meningkat ketika kebijakan moneter uang mudah masih terus dilakukan.
Permintaan emas fisik dari pembeli Cina terus meningkat, tapi keuntungan tersimpan oleh data pekerjaan mingguan yang terlihat menguat di Amerika sehingga membuat kekhawatiran bahwa kebijakan stimulus dari Federal Reserve akan mulai diperketat.
Investor tetap khawatir oleh data ekonomi AS yang kuat akan berpotensi mendorong The Fed melakukan pemotongan pembelian obligasi bulanan sebanyak $ 85000000000, yang akan menambah daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Pembelian emas dari Cina masih terus menguat. Cina diperkirakan akan menyalip India sebagai konsumen emas terbesar pada tahun ini. Terlihat permintaan pada minggu ini meningkat karena harga emas yang lebih murah. Volume transaksi yang diperdagangkan di Shanghai Gold Exchange terlihat meningkat 18,3 ton pada hari Kamis, tertinggi sejak 8 Oktober, menurut data Reuters.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1236.90 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1245.08 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1244.64 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 7.74.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam tekanan bearish. Jika harga emas kembali mendapat tekanan dari dollar maka emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1225.03 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat terhadap dollar maka upper line dari tools Andrew Pitchfrok dan resistan USD 1257.27 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan emas akan melakukan fase rebound lanjutan menuju resistan USD 1277.21 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply