Emas tetap stabil pada hari Rabu, setelah sempat melemah di sesi sebelumnya ketika pasar menunggu meeting minute Federal Reserve untuk mencari bukti yang dapat menjadi sinyal mengenai waktu kenaikan suku bunga AS yang diperkirakan akan dilakukan pada tahun ini.
Sementara itu chair’s the Fed, Janet Yellen telah mengindikasikan bahwa FOMC akan menaikkan mengangkat suku bunga pada tahun 2015 jika ekonomi dan pasar tenaga kerja terus menunjukkan perbaikan.
Rumah Baru AS
Emas berjangka turun untuk ketiga kalinya dalam empat sesi ketika laporan konstruksi rumah baru di AS melonjak sehingga mendorong kemungkinan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga. Housing starts AS naik pada bulan Juli ke level tertinggi dalam hampir delapan tahun, menurut data pemerintah yang menunjukkan bahwa industri perumahan akan mengambil traksi pada semester kedua di tahun ini. Dolar menguat sebanyak 0,2 persen terhadap sekeranjang 10 mata uang sehingga mengurangi permintaan emas sebagai aset alternatif.
Inflasi AS
Sebelum meeting minute the Fed, Biro Departemen Tenaga Kerja Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis laporan Indeks Harga Konsumen untuk bulan Juli. Pekan lalu, wakil ketua Fed, Stanley Fischer menyatakan keprihatinan dengan kurangnya inflasi di ekonomi AS. The Fed ingin melihat inflasi secara jangka panjang bergerak menuju tujuan yang ditargetkan di kisarab2% sebelum mulai menaikkan suku bunga.
Tekanan deflasi global yang cukup parah ketika harga komoditas ikut tertean telah membuat The Fed dan bank sentral lainnya harus berpikir ulang untuk menaikkan suku bunga dengan terus mencoba menyalakan inflasi domestik.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1117.62 per troy ounce. Harga Emas kembali tertekan dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1109.58 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup dengan menguat pada kisaran USD 1116.77 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 0.85.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 200 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 57 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish minor.
Secara umum, emas masih dalam tekanan bearish dan bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat sedang melakukan berkonsolidasi di area resistan. Jika harga emas melemah maka support USD 1108.90 per troy ounce berpeluang akan ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan support USD 1091.13 per troy ounce akan menjadi target berikutnya. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1126.67 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana resistan berikutnya pada kisaran USD 1139.32 per troy ounce berpotensi akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply