Harga emas masih tetap mendapat dukungan dari testimony calon gubernur the Fed, Janet Yellen di depan Komite Perbankan Senat kemarin, yang mengatakan bahwa manfaat QE masih akan terus lebih besar daripada dikurangi.
Tarikan gravitasi di pasar saham yang terus menerus mendorong harga saham ke level yang lebih tinggi ketika bank sentral besar melakukan operasi likuiditas setiap bulan, telah membuat daya tarik emas sedikit berkurang untuk investor Barat untuk sementara waktu. Sementara itu di sisi lain, investor Timur terus melakukan snap up setiap ons fisik yang tersedia.
World Gold Council mengatakan bahwa tren permintaan Emas pada kuartal 3 tahun 2013 di pasar Asia “telah menyerap aliran emas dari ETF barat”. Total permintaan emas Cina pada kuartal 3 adalah 797,8 metrik ton, dimana sudah hampir 22 ton melebihi permintaan tahun 2012 sebanyak 776 ton.
Sedangkan permintaan emas India berada di 715,7 ton pada kuartal 3 sebanyak 113,7 ton, 19 % lebih dari tiga perempat permintaan 2012 tanpa melihat tonase penyelundupan emas ke India sebagai akibat dari berbagai peraturan dan pajak yang dikenakan pada impor emas.
Bank-bank sentral juga terus menumpuk emas pada kuartal 3, cadangan emas bank sentral global meningkat hampir 300 ton,” lapor WGC. Di sisi lainpenawaran dilaporkan bahwa pasokan Emas jatuh 3 % di Q3, dibanding periode yang sama tahun 2012.
Jadi secara umum, permintaan emas masih sangat kuat dengan pasokan yang cukup ketat, yang menunjukkan bahwa harga emas berada dalam posisi tawar-menawar pada tingkat ini. Jika pasar saham mengambil waktu untuk menilai fundamental ekonomi AS dan ekonomi global, maka pasar emas bisa benar-benar akan menjadi perhatian investor dengan waktu yang sangat cepat.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1287.17 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat terkoreksi dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1280.23 per troy ounce. Harga emas kembali menguat terhadap dolar dengan bergerak ke atas pada kisaran USD 1290.11 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1287.87 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 0.7.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish rebound dan saat ini harga emas berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 51 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi mixed. Sedangkan, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berhasil melakukan fase rebound tipis dengan bergerak ke atas dimana ada kemungkinan harga akan terus menguji resistan USD 1293.58 per troy ounce dan garis tren dari formasi bearish channel. Waspadai jika harga emas terus menguat dengan menembus kedua area tersebut membuka kemungkinan emas akan melakukan fase rebound lanjutan menuju resistan USD 1306.57 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas kembali mendapat tekanan dari dollar maka emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1277.50 hingga 1251.51 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply