Semakin banyak kasus investasi bodong yang menjerat masyarakat Indonesia beberapa tahun terakhir ini, dan jumlahnya pun tidak main-main. Sebuah perusahaan investasi emas yang memberikan jaminan hasil investasi sampai 2% per bulan baru-baru ini digugat nasabahnya sebesar Rp. 1,2 Triliun. Seorang presenter kondang mengaku mengalami kerugian hingga Rp. 12 Miliar, padahal investasi tersebut merupakan hasil rekomendasi dari seorang perencana keuangan yang terkenal.
Bagaimana tips dan trik untuk mencegah hal tersebut terjadi terhadap diri kita sendiri?
Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita perhatikan:
- Periksa rekam jejak perusahaan yang menawarkan investasi tersebut, apakah terdaftar secara legal dan sudah berapa lama menjalankan perusahaan tersebut.
- Periksa juga mengenai resiko investasi. Prinsip ‘High Risk. High Gain’ selalu berlaku. Artinya, jika ada sebuah perusahaan yang menawarkan sebuah investasi dengan janji return yang tinggi namun dengan tanpa resiko, maka hampir dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut patut untuk dicurigai. Contoh: Investasi emas Rp. 100 juta, setiap bulan terima Rp. 2 juta, di akhir tahun emas dibeli kembali dengan harga minimal Rp. 100 juta. Artinya perusahaan menjamin bahwa uang akan berkembang 2% per bulan atau 24% per tahun tanpa resiko bagi investor. Hati-hati dengan investasi seperti ini.
- Tanyakan ke mana uang yang kita setorkan akan diputarkan, karena untuk mendapatkan hasil lebih maka uang tersebut harus diputarkan dalam sebuah bisnis atau investasi lain. Nah, teliti dulu apakah return yang dijanjikan cukup wajar dalam bisnis atau investasi tersebut. Contoh kasus di atas, perusahaan menggaransi keuntungan 24%, belum ditambah biaya operasional dan komisi agent, artinya keuntungan perusahaan harus mencapai 60% atau lebih. Wajarkah?
- Jangan menaruh semua investasi dalam satu keranjang. Boleh ngga, mau coba-coba investasi di tempat beresiko? Boleh aja, tapi jangan banyak-banyak! Misalnya coba 10%, kalau ternyata buntung ya masih tidak sampai bangkrut kan.
- Investasi adalah ilmu. Dan semua ilmu dapat dipelajari. Pelajari investasi yang anda inginkan, cari buku atau orang yang sudah paham dan mengerti tentang investasi tersebut. Cari referensi dari internet, dan jangan ragu untuk bertanya.
- Untuk pemula, pelajari investasi dari dasar, seperti investasi deposito, obligasi, emas batangan (bukan perhiasan!), saham, dan reksa dana.
Jangan lupa bahwa baik atau buruknya hasil investasi akan menentukan masa depan Anda. Jadi membuat semua keputusan investasi dengan mempelajari atau mempercayai orang yang tepat adalah tanggung jawab Anda sendiri.
Salam investasi,
Indra Hadiwidjaja CFP®
Financial Planner
@rencanakeuangan
@indrahw
pin:2712432F
Rencanakan keuanganmu sejak sekarang
Founder dari IndoGold.id. Seorang sederhana yang menyukai film dan dunia keuangan. Bidang emas telah digelutinya sedari kecil ketika membantu usaha keluarga. Tujuan mendirikan IndoGold adalah membantu masyarakat untuk membeli emas secara mudah dan praktis. Ia juga saat ini aktif sebagai seorang konsultan personal finance tersertifikasi dan dapat dihubungi melalui indra@indogold.com
Leave a Reply