Harga emas kembali terjatuh pada hari Senin di tengah perdagangan dengan volume tipis karena libur Natal dan liburan tahun baru. Menuju ke akhir minggu terakhir pada tahun ini, volume perdagangan diperkirakan masih akan tetap tipis karena banyak pedagang sudah menutup buku karena masa liburan sehingga mengurangi likuiditas di pasar dan meningkatkan volatilitas.
Logam emas telah diperdagangkan dengan arah yang tak menentu selama beberapa hari terakhir setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga pada pertemuan Federal Reserve di bulan Desember, dan membuat emas berada di level terendah 6-tahun dan tetap masih di jalur penurunan tahunan sekitar 9% pada tahun 2015 dengan kerugian tahunan ketiga berturut-turut.
Emas turun untuk ketiga kalinya dalam empat sesi karena prospek inflasi AS yang masih rendah dan menekan emas sebagai penyimpan nilai investasi. Inflasi AS masih tetap menghangat walaupun sementara ini belum mencapai tujuan Federal Reserve di kisaran 2 persen sejak April 2012. Inflasi yang terlihat stabil mengikis permintaan investor untuk investasi emas karena tidak memberikan keuntungan bunga atau menawarkan dividen.
Investor akan terus mengawasi data ekonomi AS mendatang jika Negara perekonomian terbesar di dunia cukup kuat untuk menaikan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2016.
The Federal Reserve, diperkirakan akan menaikan suku bunga sebanyak empat kali pada tahun depan. Tetapi, the Fed funds futures saat ini menunjukkan bahwa hanya akanada dua kenaikan suku bunga pada tahun depan yaitu di bulan Juni dan satu pada bulan Desember. Bercampurnya laporan ekonomi AS yang dirilis pada pekan lalu telah gagal memberikan petunjuk tentang seberapa cepat bank sentral AS akan menaikkan suku bunga tahun depan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1075.42 per troy ounce. Harga Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1066.38 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1068.75 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.67.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi netral. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 44 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi netral dan jika diperhatikan harga emas terlihat sedang terkoreksi. Perhatikan jika harga emas bergerak ke atas dan menembus resistan USD 1079.03 per troy ounce maka ada potensi harga akan bergerak menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1088.74 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1068.16 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak menuju support pada kisaran USD 1057.29 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply