Pergerakan emas masih bullish karena merupakan lindung nilai efektif terhadap defisit fiskal, penurunan nilai mata uang kertas, kumpulan global obligasi yang menghasilkan negatif, dan mungkin inflasi.
Saat ini harga Emas berada di kisaran USD 1717.99 per troy ounce.
Japanification
Salah satu pendorong utama untuk emas adalah gagasan Japanification of the AS yang berarti bahwa semakin dekat AS masuk ke jalur kebijakan ekonomi Jepang. The Fed akan perlu melakukan lebih banyak dan imbal hasil obligasi akan tetap rendah, jika tidak menuju ke nol, dengan kurva imbal hasil yang lebih datar.
Perdebatan mengenai manfaat dari Fed mengadopsi tingkat dana umpan negatif, meskipun ini akan membutuhkan perubahan hukum terhadap Undang-Undang Federal Reserve.
Hal utama yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana emas akan dilakukan di lingkungan di mana Departemen Keuangan AS meminjam USD 2999 triliun pada kuartal ini untuk mendanai langkah-langkah fiskal AS.
Ini adalah jumlah yang mengejutkan yang diperoleh dari pasar obligasi, dengan konteks ada sekitar enam kali rekor sebelumnya yang kita lihat pada 2008. Trader emas peduli tentang seberapa mudah tingkat utang ini diserap oleh sektor swasta atau pemerintah asing dan akhirnya jika itu menyebabkan perputaran di pasar obligasi.
Pengeluaran
Pengeluaran stimulus Coronavirus menargetkan program-program yang akan membantu mencegah depresi, tidak menciptakan produktivitas atau meningkatkan investasi. Utang pemerintah terhadap PDB akan menjadi lebih dekat dengan 130% pada tahun ini dan yang menempatkan AS pada lintasan yang sama seperti Jepang.
Di sinilah debat inflasi terhadap deflasi muncul.
Imbal hasil obligasi harus naik mengingat tugas pendanaan besar-besaran dari pemerintah AS, tetapi itu tergantung pada apakah kita melihat inflasi atau deflasi dan tentu saja tingkat pembelian obligasi dari Fed untuk menjaga hasil tetap. Kontrol kurva hasil akan menjadi salah satu jawaban untuk menjaga imbal hasil.
Emas terlihat menjadi lindung nilai besar dalam lingkungan coronavirus dan post-coronavirus ini.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1683.30 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1721.88 per troy unce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1715.34 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 32.04.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fae rebound setelah terkoreksi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 62 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1706.66 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1697.09 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1721.88 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1732.79 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply