Pasar akan mendapatkan update terbaru mengenai kondisi kesehatan ekonomi AS dari rilis data penjualan ritel dan harga konsumen di tengah spekulasi mengenai apakah Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga pada tahun depan.
Wall Street mengakhiri pergerakan mingguan terburuknya sejak Maret pada hari Jumat di tengah aksi jual yang dipicu oleh kekhawatiran atas kondisi ekonomi AS yang melambat dan memuncaknya kekhawatiran perang perdagangan dan membuat harga emas terus bergerak ke level tertinggi sejak Juli dan mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Agustus karena gejolak pasar mendukung permintaan safe haven untuk logam emas.
Harga Emas naik 0,84% dan berada pada kisaran USD 1254.05 per troy ounce dan mengakhiri pergerakan mingguan dengan kenaikan 2,17%.
NFP AS
Data yang baru saja dirilis menunjukkan bahwa ekonomi AS menciptakan pekerjaan baru yang lebih sedikit dari perkiraan pada bulan November, sementara itu angka pekerjaan Oktober direvisi lebih rendah.
Sedangkan, pertumbuhan upah naik sejalan dengan perkiraan sehingga menjaga the Fed tetap dalam jalur untuk menaikkan suku bunga pada bulan ini. Tetapi kedua laporan itu mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja mungkin tidak sekuat yang diperkriakan sehingga mengurangi tekanan pada the Fed untuk mempertahankan laju kenaikan di tahun 2019. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa suku bunga AS mendekati level netral, dan pelaku pasar menafsirkan bahwa ada sinyal perlambatan kenaikan suku bunga.
Dollar
Dolar berakhir lebih rendah terhadap sekeranjang mata uang dan membuat indeks dolar AS tergelincir sebanyak 0,12% dan berada di kisaran 96,65 dengan kerugian mingguan sebanyak 0,3%.
Sedangkan, imbal hasil obligasi juga terlihat bergerak ke level yang lebih rendah dan menjadi sinyal positif untuk emas yang tidak memberikan keuntungan investasi.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1237.59 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1250.00 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1248.62 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 11.03.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih mencoba fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 70 dengan indikasi potensi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga masih mencoba rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1250.80 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1261.72 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1244.05 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1237.30 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply