Harga Emas jatuh setelah mendapat tekanan dikarenakan ekspektasi bahwa Fed masih akan menaikkan suku bunga pada tahun ini. Namun, logam emas kembali sedikit menguasasi keadaan di pasar dengan menguat pada awal perdagangan AS.
Penjualan ritel yang masih jatuh dari perkiraan merupakan data ekonomi AS telah menimbulkan keraguan baru terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga. Dolar dan saham di bursa Wall Street jatuh setelah berita itu dirilis yang akhirnya membuat emas berhasil melakukan rebound.
Mari Kita Lihat
Meskipun klaim bahwa ekonomi AS sudah mulai pulih tetapi perhatikan bahwa defisit perdagangan AS juga terus tumbuh dan perbandingan hutang pemerintah terhadap GDP juga ikut meningkat.
Saat ini, triliunan yen, pound, dolar dan euro telah dicetak sehingga permintaan besar-besaran untuk obligasi dan saham sudah undervalued. Survei Bank of America Merrill Lynch menunjukkan bahwa pergerakan saham dan obligasi sudah overvalued.
Saham dan Obligasi
Overvaluasi yang simultan dari kedua pasar ini berlangsung dikarenakan kebijakan bank sentral dunia, yang membanjiri pasar dunia dengan likuiditas uang sejak krisis keuangan. Uang tersebut bergerak dan mengalir ke pasar saham dan pasar obligasi. Kedua pasar tersebut telah terdistorsi dan “bubble” terlihat pada pasar saham.
Sekarang mungkin waktu yang ideal dengan melihat kondisi di pasar saham dan di pasar obligasi dengan menambahkan beberapa perlindungan dalam bentuk emas fisik. Kondisi logam emas yang masih terkoreksi dan berada di harga termurah merupakan “kondisi yang menarik untuk diperhatikan dan dipergunakan”.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1198.97 per troy ounce. Harga emas langsung bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1183.88 per troy ounce. Harga Emas akhirnya ditutup menguat tipis pada kisaran USD 1192.54 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.43.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 200 yang berfungsi sebagai area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam fase koreksi dan saat ini harga terlihat tertahan di atas area support. Perhatikan, jika harga emas melanjutkan pergerakan reboundnya maka resistan USD 1204.92 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan resistan USD 1224.18 per troy ounce akan di sentuh. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1183.38 per troy ounce harus ditembus dimana ada peluang harga emas akan melakukan pergerakan koreksi lanjutan dengan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1173.75 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply