Emas tetap stabil di atas USD 1600 per troy ounce pada hari Jumat, pada jalur kenaikan mingguan terbesar dalam hampir dua bulan terakhir, setelah Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi mengisyaratkan bahwa bank akan lakukan apa saja yang diperlukan untuk menjamin zona Eropa.
Emas pada beberapa bulan terakhir telah bergerak seiring dengan mata uang Euro dan aset berisiko, di karenakan krisis utang Eropa yang terus tanpa henti menghempas zona Eropa yang membuat investor menyimpan ke dalam aset yang dirasakan lebih aman, seperti dolar, yen dan US Treasuries.
Pada Kamis kemarin emas telah mendapat dukungan kuat dimana pasar saham dan mata uang euro berada dalam kategori positif setelah janji Draghi.
Saat ini investor terlihat fokus terhadap data produk domestik bruto AS yang dijadwalkan akan di rilis yang menjadi isyarat bagi pertumbuhan ekonomi AS. Data tersebut dapat menjelaskan sikap The Federal Reserve AS pada kemungkinan stimulus moneter lebih lanjut.
Permintaan emas investasi dan fisik masih terus tetap melemah. Pembelian emas dari India, salah satu konsumen emas, masih melemah dan mendekati rekor terendah karena tingginya harga emas dalam mata uang rupee.
Bursa SPDR Gold Trust melaporkan arus keluar emas sebanyak 2,1 ton pada hari Rabu dan merupakan transkasi terbesar mingguan pada logam emas fisik pada tahun ini.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1604.55 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas tertahan kuat di area support pada harga terendah hariannya pada kisaran USD 1601.10 per troy ounce. Emas berhasil melepaskan tekanan dengan menguat terhadap dollar dengan bergerak melesat ke atas menuju harga pada kisaran USD 1621.55 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1651.10 per troy ounce. Pergerakan emas kembali membukukan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 46.55.
Spot emas naik tipis 0,1 persen menjadi USD 1617.70 per troy ounce, setelah naik ke level tertinggi. Dan merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak minggu terakhir bulan Mei. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus naik tipis naik 0,1 persen menjadi USD 1616.90 per troy ounce.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 280 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 73 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Sedangkan indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam bias bullish. Jika harga emas masih melanjutkan penguatannya dengan menembus resistan USD 1621.55 per troy ounce maka ada peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1636.40 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah maka ada kemungkinan harga akan menguji support USD 1605.88 per tory ounce. Pecahnya area tersebut berpotensi akan membawa harga emas bergerak ke bawah menuju support USD 1596.19 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply