Harga Emas jatuh ke level terendah dua bulan di New York ketika prospek suku bunga AS yang mungkin akan naik telah mengurangi daya tarik logam emas sebagai alternatif investasi.
Suku Bunga AS
Banyak pembuat kebijakan AS berspekulasi suku bunga akan naik lebih cepat dari yang diperkirakan, menurut risalah rapat Federal Reserve pada bulan Juli.
Di Amerika lebih orang yang aplikasi mengajukan tunjangan pengangguran di pekan lalu terlihat kembali turun sehingga menandakan pasar kerja kembali positif. Dolar mencapai level tertinggi enam bulan terhadap sekeranjang mata uang utama.
Apakah investasi terbaik untuk memiliki hari ini sebagai Federal Reserve mulai menaikkan suku bunga? Bagaimana kita mendapatkan jawabannya dan saya kira jawaban yang tampaknya konvensional adalah emas.
Mengapa Emas ?
Sebaliknya, mengapa Anda harus memiliki emas ? Mari kita lihat ke depan….
Ketika Janet Yellen sebagai chair’s the Fed mulai memberi aba-aba terkait kemungkinan akan menaikkan suku bunga telah membuat investor saham, obligasi dan mata uang di pasar terus sibuk mencari jawaban kapan kenaikan suku bunga pertama itu akan terjadi.
Tetapi yang pasti ketika suku bunga mulai naik, uang di bank atau kertas Treasury tidak akan memberikan keuntungan yang nyata di masa depan, mengapa ? karena inflasi telah mulai bergerak ke atas akibat banyak factor terutama dari sector upah yang berpotensi akan naik dalam upaya untuk mendorong upah minimum bergerak ke kisaran lebih tinggi.
Naiknya sector upah berarti inflasi atau mungkin akan melebihi suku bunga yang anda akan dapat di rekening tabungan dan obligasi pemerintah dan inflasi adalah lingkungan yang baik untuk emas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1290.74 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1272.92 per troy ounce dan akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1276.48 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 14.26.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 200 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 23 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga emas sedang bergerak ke bawah untuk menguji support USD 1272.92 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka potensi harga melanjutkan pergerakan bearish menuju support USD 1259.44 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1284.62 per troy ounce cenderung akan membawa harga emas bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1291.85 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply