Emas sedikit berubah pada Kamis terkait aktifitas investor yang sedang menunggu hasil keputusan pertemuan FOMC sehari setelah putusan pengadilan konstitusi Jerman yang mendukung dan melegalitas dana penyelamatan zona Eropa dan mengangkat harga emas ke level tertinggi sejak akhir Februari tahun 2012.
Pasar komoditas kembali bergairah terkait harapan bahwa The Fed akan mengumumkan kebijakan pelonggaran kuantitatif putaran selanjutnya, yang dikenal sebagai QE3.
Harga emas telah bergerak naik lebih dari 2 persen pada bulan ini, menyusul kenaikan hampir lima persen pada bulan Agustus ketika bank sentral di seluruh dunia tampaknya bersedia akan mengambil langkah-langkah stimulus lanjutan untuk membantu pertumbuhan ekonomi global yang rapuh.
Meskipun prospek QE3 telah mendorong nilai emas di kalangan investor, dan mengirim bursa Wall Street ke tingkat pra-krisis dan melemahkan mata uang dolar ke level terendah selama empat bulan terakhir terhadap sekeranjang mata uang, beberapa analis tetap skeptis tentang efek pembelian obligasi putaran ketiga akan merangsang pertumbuhan ekonomi dunia.
Kepemilikan emas yang didukung dana yang diperdagangkan di bursa sedikit menurun ke 72.470.000 ons pada tanggal 12 September, tetapi masih naik hampir 3 persen di bandingkan bulan lalu, terkait minat investor emas untuk melindungi nilai investasi mereka terkait prospek pelonggaran kebijakan moneter di seluruh dunia.
Harga spot emas naik tipis 0,2 persen menjadi USD 1735.71 per troy ounce. Demikian juga dengan pergerakan emas berjangka AS pengiriman Desember naik 0,2 persen menjadi USD 1738.20 per troy ounce.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1731.85 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas langsung menguat dan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1746.90 per troy ounce. Emas kembali berada dalam tekanan pada sesi New York dan akhirnya melemah dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1725.15 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1730.45 per troy ounce. Pergerakan emas membukukan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.7.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 55 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat tertahan di area resistan dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak ke bawah. Jika emas melemah dengan menembus support USD 1723.06 per troy ounce maka ada potensi harga emas akan jatuh ke bawah menuju support USD 1708.32 hingga 1969.40 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika resistan USD 1746.90 per troy ounce ditembus membuka peluang emas akan kembali menguat dan bergerak ke atas menuju resistan USD 1769.48 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply