Harga emas diperdagangkan tidak jauh dengan tidak berubah pada transaksi tengah hari di AS pada hari Rabu kemarin. Minat beli terbatas pada emas yang bernada safe-haven karena selera risiko pedagang dan investor telah meningkat tajam dalam beberapa hari perdagangan terakhir.
Kenaikan imbal hasil obligasi pada minggu ini karena telah membuat nada negatif pada pergerakan emas yang masih terlihat tertekan. Namun, minat jual pada logam sedang dipadamkan oleh rebound besar harga minyak mentah baru-baru ini, yang menunjukkan “emas hitam” dan pemimpin sektor komoditas mentah telah mencapai titik terendah dalam waktu dekat ini. Harga Emas terakhir terlihat turun dan saat ini berada pada kisaran USD 1785.20 per troy ounce.
Omicron
Kekhawatiran Omicron terlihat selama hampir dua minggu terakhir dengan cepat memudar yang membuat selera ambil risiko pedagang dan investor kuat pada pertengahan minggu. Pfizer baru saja melaporkan tiga dosis vaksin dapat menetralkan varian Omicron, sementara dua dosis kemungkinan masih mencegah efek serius dari varian tersebut. Saat Omicron bergerak keluar dari pasar, fokusnya adalah pada hal-hal lain seperti rencana Federal Reserve akan bergerak lebih cepat untuk mengakhiri program pembelian obligasi, sehingga dapat mulai menaikkan suku bunga AS. FOMC Fed akan melakukan pertemuan pada minggu depan. Pasar sekarang mengharapkan The Fed menaikkan suku bunga pada bulan Mei tahun depan. The Fed baru-baru ini mengabaikan gagasannya bahwa inflasi hanyalah “sementara.”
Evergrande
Pasar saham global sebagian besar naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS sedikit lebih lemah pada tengah hari. Pasar saham China telah tertekan minggu ini karena raksasa properti Evergrande melewatkan tenggat waktu pembayaran obligasi.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1783.70 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1779.53 per troy unce. Harga emas ditutup dengan menguat pada kisaran USD 1782.19 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 1.51.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound tipis. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 53 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1782.22 harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1761.68 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1794.90 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan USD 1815.44 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Consultant & Market Research
Fredy Rodo
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan di ambil.