Saat ini harga emas berada di kisaran USD 1332 per troy ounce setelah bergerak ke level yang lebih rendah dengan turun sebanyak lebih dari 1% menjelang penutupan New York pada hari Jumat. Kerugian tersebut terjadi ketika pelemahan pada investasi aset berisiko yang membuat ketiga indeks utama AS ditutup hampir 3% lebih rendah. Secara jangka panjang, pelemahan harga emas mungkin akan terus berlanjut, penurunan tersebut harus menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk kembali masuk ke dalam tren kenaikan.
Laporan
Laporan Non-Farm Payrolls AS untuk bulan Januari di rilis melampaui perkiraan pada hari Jumat dengan mencetak sekitar 200K sehingga menyoroti lebih lanjut kekuatan yang mendasari di pasar tenaga kerja. Yang paling menonjol adalah kenaikan yang lebih kuat pada angka upah dengan rata-rata pendapatan per jam naik 2,9% dibanding data bulan Desember.
Prospek inflasi yang membaik semakin meningkatkan fleksibilitas Federal Reserve sehubungan dengan kebijakan normalisasi atau menaikkan suku bunga di bulan Maret. Dolar AS pulih pada hari Jumat. Minggu ini, pelaku pasar akan mengamati rilis Indeks Harga Konsumen untuk bulan Januari dan angka penjualan ritel.
Ekonomi
Perekonomian tahun 2018 berpotensi akan terus meningkat karena pertumbuhan global akan melanjutkan tren tahun sebelumnya. China dan India, yang merupakan dua negara konsumen emas terbesar di dunia, juga mengalami pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendapatan yang bertumbuh karena penerapan kebijakan ekonomi baru. Meningkatnya pendapatan akan membuat permintaan akan perhiasan emas dan teknologi yang mengandung emas cenderung akan meningkat. Investasi dan permintaan konsumen untuk logam emas akan menghasilkan korelasi yang lebih rendah dengan aset keuangan utama lainnya, seperti saham, sehingga emas merupakan diversifikasi portofolio yang efektif.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1348.48 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1327.35 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1332.55 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 15.93.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 38 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish tetapi saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1327.44 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1315.55 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1340.74 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1354.04 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply